JudulANALISIS RISIKO PELAKSANAAN PROYEK REKONSTRUKSI JEMBATAN PALU IV DI KOTA PALU |
Nama: LATIFA WARDAH |
Tahun: 2024 |
Abstrak Proyek rekonstruksi Jembatan merupakan aspek penting dalam meningkatkan sarana transportasi di Kota Palu. Dalam pelaksanaan proyek rekonstruksi jembatan, analisis risiko menjadi komponen yang penting dalam menyelesaikan proyek tersebut. Risiko dapat mempengaruhi produktivitas proyek, kinerja, kualitas, dan anggaran. Dalam proyek, risiko dipahami sebagai hasil yang tidak menguntungkan, baik secara material maupun moneter, sebagai akibat dari pilihan yang dibuat atau sebagai akibat dari faktor lingkungan eksternal. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi dan mengetahui penanganan risiko yang terjadi pada Pelaksanaan Proyek Rekonstruksi Jembatan Palu IV di Kota Palu. Proses pengumpulan data di lapangan dilakukan dengan pengumpulan data primer berupa penyebaran kuesioner. Penilaian risiko didapatkan dengan perkalian kemungkinan (likelihood) dan konsekuensi (consequence) dan untuk menentukan penerimaan risiko menggunakan Assesment of Risk Acceptability. Dari hasil penelitian teridentifikasi risiko pelaksanaan dengan nilai risiko terbesar adalah alat berat yang digunakan tidak sesuai spesifikasi, terjadi keterlambatan pengiriman material, material yang digunakan tidak tersedia dilokasi, adanya material yang terbuang percuma mengakibatkan kerugian, perubahan/penambahan desain konstruksi. Dari hasil penelitian didapatkan hasil penerimaan risiko menunjukkan penerimaan risiko yang tidak diharapkan (Undesirable) sebanyak 18 risiko dengan persentase 67% maka penanganan yang dilakukan untuk risiko tersebut yaitu dengan mengurangi risiko (risk reduction) sampai pada tingkat yang dapat diterima, tingkat penerimaan risiko dapat diterima (Acceptable) sebanyak 8 risiko dengan persentase sebesar 29%, maka penanganan yang dilakukan untuk risiko tersebut yaitu dengan melakukan perbaikan bila mana memungkinkan karena risiko tersebut masih dalam batas yang dapat diterima dan temuan potensi risiko dapat diabaikan (Negligible) sebanyak 1 risiko dengan presentase 4% maka penanganan yang dilakukan yaitu mengabaikan karena risiko tidak berdampak terhadap pekerjaan. Kata kunci : risiko, rekonstruksi jembatan, pelaksanaan |