JudulIDENTIFIKASI PENANGANAN RISIKO PADA PEMBANGUNAN GEDUNG BADAN NARKOTIKA NASIONAL SULAWESI TENGAH |
Nama: DESI RIZKA ANANDA |
Tahun: 2025 |
Abstrak IDENTIFIKASI PENANGANAN RISIKO PADA PEMBANGUNAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL SULAWESI TENGAH Desi Rizka Ananda, Nirmalawati, Tutang M. Kamaludin ABSTRAK Salah satu industri yang memiliki risiko kecelakaan tinggi adalah jasa konstruksi, karena dianggap berbahaya dan dapat mengancam nyawa seseorang. Saat ini setiap pelaksanaan konstruksi diwajibkan melaksanakan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Risiko dapat diartikan sebagai potensi bahaya, dampak, atau konsekuensi yang mungkin muncul selama pelaksanaan suatu proses dan dapat berdampak negatif terhadap produktivitas, kualitas, serta anggaran proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetaahui risiko-risiko apa saja yang memiliki tingkat konsekuensi yang tinggi dan mengetahui bagaimana respon penanganan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko yang terjadi pada pembangunan gedung Badan Narkotika Nasional Sulawesi Tengah. Populasi pada penelitian ini yaitu pengguna jasa dan penyedia jasa sebanyak 25 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data primer melalui kuesioner serta menganalisis data dengan metode Saverity Indeks. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat bahwa 3 (tiga) variable yang memiliki konsekuensi tinggi: (1) rencana kerja dalam jadwal, biaya, material dan peralatan, (2) penerapan K3 di lokasi kerja tidak maksimal, dan (3) keadaan cuaca selama pelaksanaan pekerjaan. dan respon penanganan yang dilakukan untuk mengurangi terjadinya risiko, yaitu; (1) pemantauan kondisi di lapangan dan kesiapan dalam merespon setiap potensi risiko untuk menjaga kelancaran dan keberhasilan proyek, (2) melakukan evaluasi rutin, peningkatan sosialisasi K3, serta memastikan semua pekerja memahami dan menjalankan prosedur K3 secara konsisten, dan (3) memperbarui informasi perkiraan cuaca serta memastikan bahan bangunan di simpan di lokasi yang aman dan terlindungi. Perusahaan konstruksi yang melaksanakan proyek perlu menerapkan manajemen risiko secara efektif guna mencegah atau mengurangi dampak risiko yang dapat mengganggu pencapaian tujuan utama proyek, yaitu efisiensi biaya, ketepatan waktu, dan kualitas pekerjaan. Contoh risiko yang dimaksud termasuk dalam penjadwalan, biaya, material, peralatan, penerapan K3, dan Kondisi cuaca. Kata Kunci: Risiko, Pembangunan, Konsekuensi |