JudulAnalisis Deformasi Lereng Pada Ruas Jalan Tawaeli-Toboli Km. 25 +335 |
Nama: MAULIDA NUR AZIMA |
Tahun: 2025 |
Abstrak Deformasi lereng merupakan salah satu indikasi awal terjadinya longsor atau ketidakstabilan lereng, sehingga menjadi aspek krusial dalam monitoring stabilitas lereng yang dapat disebabkan oleh getaran kendaraan, aktivitas manusia dan curah hujan. Lokasi penelitian pada ruas jalan Tawaeli-Toboli tepatnya Km. 25+335 dengan wilayah pemukiman yang cukup padat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi deformasi yang terjadi pada lokasi tersebut dengan memvariasikan sudut gesek dan kohesi dari sampel tanah menggunakan metode elemen hingga (Finite Element Method) dan dianalisis menggunakan Program Rocscience RS2. Struktur tanah didominasi oleh pasir bercampur kerikil dengan lanau atau lempung. Analisis deformasi terbesar yaitu 0,16 m pada kondisi normal, 0,29 m pada kondisi gempa, 0,87 m pada kondisi terinfiltrasi air hujan, pada kondisi terinfiltrasi air hujan dengan intensitas curah hujan yang dinaikkan 50% sebesar 0,92994 m serta kondisi ekstrem (gempa disertai hujan +50%) sebesar 1,40949 m. Dari hasil analisis deformasi menunjukkan bahwa kondisi paling rawan terjadi saat lereng terinfiltrasi air hujan serta kondisi ekstrem, dengan deformasi mencapai 0,92994 m – 1,40949 m. Tipe longsor yang mendominasi adalah longsor permukaan akibat erosi, yang umum terjadi pada tanah berbutir kasar seperti pasir, terutama saat hujan. Meskipun pasir cepat meloloskan air, sifatnya yang mudah tergerus membuatnya rentan terhadap longsor. |