JudulPOTENSI LIKUEFAKSI PASCA GEMPA PASIGALA 2018 AKIBAT PERUBAHAN KARAKTERISTIK KONDUKTIVITAS HIDROLIS DAN PROPERTIES TANAH PADA AREA PERSAWAHAN IRIGASI GUMBASA SEGMEN 2 |
Nama: ADINA AZHAR |
Tahun: 2025 |
Abstrak ABSTRAK Gempa Pasigala 2018 berdampak signifikan terhadap konduktivitas hidrolis dan karakteristik tanah di area persawahan Daerah Irigasi Gumbasa, khususnya pada segmen 2. Penelitian ini mengevaluasi dampak tersebut, dengan tujuan mengidentifikasi perubahan laju infiltrasi air dan potensi likuefaksi pascagempa. Berdasarkan pengujian laboratorium, tanah di segmen 2 diklasifikasikan yaitu rata-rata memiliki jenis tanah CL-ML (Clay Low - Mod Low) menggunakan metode USCS. Hasil uji infiltrasi menunjukkan bahwa nilai konduktivitas hidrolis sebelum gempa adalah 9,73 cm/jam menurut metode Horton, sedangkan nilai tersebut menurun menjadi rata-rata 1,39 cm/jam setelah gempa, yang dikategorikan sebagai agak lambat dalam tabel klasifikasi laju infiltrasi. Selain itu, analisis menggunakan kurva Tsuchida (1970) serta data DCP yang dikorelasikan dengan data N-SPT menunjukkan bahwa potensi likuefaksi di area persawahan segmen 2 berada pada zona yang tidak mengalami likuefaksi. Penelitian ini memberikan wawasan penting terkait perubahan sifat tanah dan air pascagempa serta menyediakan informasi berharga untuk mitigasi dan adaptasi di masa depan. Kata kunci: Gempa, Potensi Likuefaksi, Konduktivitas hidrolis, Propertis Tanah Abstract Dari hasil Pengujian laboratorium hasil propertis tanah yang didapatkan dengan menggunakan klasifikasi metode USCS di segmen 2 The 2018 Pasigala earthquake had a significant impact on hydraulic conductivity and soil characteristics in the paddy fields of the Gumbasa Irrigation Area, particularly in segment 2. This study evaluates these impacts, aiming to identify changes in water infiltration rates and liquefaction potential post-earthquake. Based on laboratory tests, the soil in segment 2 is classified as CL-ML (Clay Low - Mod Low) using the USCS method. Infiltration test results show that the hydraulic conductivity value before the earthquake was 9.73 cm/hour according to the Horton method, while this value decreased to an average of 1.39 cm/hour after the earthquake, which is categorized as moderately slow in the infiltration rate classification table. Additionally, analysis using the Tsuchida curve (1970) and DCP data correlated with N-SPT data indicates that the liquefaction potential in the paddy field area of segment 2 is in the non-liquefaction zone. This research provides important insights into post-earthquake changes in soil and water properties and offers valuable information for future mitigation and adaptation. Keywords: Earthquake, Liquefaction Potential, Hydraulic Conductivity, Soil Properties |