| JudulPENGARUH KANDUNGAN LEMPUNG TERHADAP NILAI CBR LAPIS PONDASI BAWAH YANG MENGGUNAKAN AGREGAT HALUS LIMBAH SLAG NIKEL |
| Nama: GALUH AYU SASMITA |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak Slag nikel adalah limbah padat hasil peleburan bijih nikel yang biasanya hanya digunakan sebagai timbunan. Bentuk fisiknya menyerupai agregat, baik halus seperti pasir maupun kasar, sehingga memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan campuran lapisan pondasi bawah jalan guna meningkatkan sifat teknis dan kekuatan tanah. Di sisi lain, lempung adalah partikel halus yang memiliki sifat plastis dan dapat memengaruhi stabilitas campuran tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi kandungan lempung terhadap nilai CBR (California Bearing Ratio) kondisi tanpa rendaman (Unsoaked) dan rendaman (Soaked) pada lapis pondasi bawah yang menggunakan agregat halus limbah slag nikel. Metode penelitian meliputi pengujian karakteristik fisik tanah dan slag nikel, uji pemadatan Modified Proctor, dan uji CBR dengan variasi kandungan lempung 0%, 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10%. Hasil uji pemadatan menunjukkan bahwa nilai Kepadatan Kering Maksimum (MDD) menurun dari 2,29 gr/cm³ pada variasi lempung 0% menjadi 2,24 gr/cm³ pada variasi lempung 10%, sedangkan Kadar Air Optimum (KAO) meningkat dari 5,15% pada variasi lempung 0% menjadi 6,40% pada variasi lempung 10%. Nilai CBR Unsoaked tertinggi diperoleh dari variasi lempung 0?ngan hasil CBR sebesar 87,56?n nilai CBR terendah diperoleh dari variasi lempung 10?ngan nilai CBR sebesar 61,78%. Untuk kondisi Soaked, nilai tertinggi juga diperoleh dari variasi lempung 0?ngan hasil CBR sebesar 81,33?n nilai CBR terendah diperoleh dari variasi lempung 10?ngan hasil CBR sebesar 46,67%. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa semakin tinggi kandungan lempung, semakin rendah nilai CBR yang diperoleh. Dengan demikian, pemanfaatan slag nikel sebagai agregat halus dapat menghasilkan campuran pondasi bawah dengan nilai CBR tinggi, namun kadar lempung harus dikendalikan seminimal mungkin agar kekuatan dan stabilitas lapis pondasi bawah tetap optimal. Kata Kunci: Slag Nikel, Lempung, Agregat Halus, CBR, KAO, MDD |