JudulPengaruh Kuat Geser Tanah Bervegetasi Terhadap Kestabilan Lereng Dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga Pada Ruas Jalan Tawaeli - Toboli Km 29 |
Nama: MOH. FARIANSYAH |
Tahun: 2025 |
Abstrak Tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Salah satu wilayah yang sering terdampak adalah Jalan Poros Tawaeli- Toboli di Sulawesi Tengah. Pemerintah telah melakukan upaya untuk memperkuat lereng-lereng sepanjang jalur ini menggunakan material teknik seperti Geomat berwarna hijau, tetapi masalah longsor masih tetap terjadi. Pemanfaatan vegetasi sebagai metode penguatan lereng mulai banyak dikaji. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kuat geser tanah antara kondisi tanpa vegetasi dan dengan adanya akar vegetasi, serta mengevaluasi pengaruh vegetasi terhadap kestabilan lereng. Pengujian laboratorium dilakukan untuk menentukan sifat fisik tanah dan kuat geser tanah, serta dilakukan pemodelan stabilitas lereng menggunakan program Rocscience RS2 dengan metode elemen hingga. Hasil uji menunjukkan bahwa tanah tanpa akar memiliki nilai kuat geser lebih rendah, yaitu 43,96-52,21 kN/m2, sedangkan dengan akar tanaman pakis sebesar 76,09 kN/m2 dan akar rumput gajah mencapai 103,07 kN/m2. Nilai faktor keamanan (FK) juga meningkat dari 1,08 yang tanpa akar, menjadi 1,15-1,32 dengan adanya akar, tergantung jenis dan kedalaman akarnya. Tanah dengan akar rumput gajah menghasilkan kuat geser tertinggi, yaitu 103,07 kN/m2 dan FK tertinggi pada kedalaman akar 1 meter, yaitu 1,32. Hasil ini menunjukkan bahwa tanah dengan adanya akar vegetasi, khususnya rumput gajah efektif dalam meningkatkan kuat geser dan kestabilan lereng. Kata Kunci: Lereng, Kuat Geser, Vegetasi, Rocscience RS2, Faktor Keamanan. |