JudulPENGARUH KUAT GESER TANAH BERVEGETASI TERHADAP KESTABILAN LERENG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA PADA RUAS JALAN TAWAELI – TOBOLI KM 28 |
Nama: FATURIZKI RAMADHANI |
Tahun: 2025 |
Abstrak Stabilitas lereng merupakan aspek yang sangat penting dalam perencanaan dan pembangunan infrastruktur, terutama di wilayah dengan topografi curam dan rawan bencana seperti ruas Jalan Tawaeli–Toboli di Sulawesi Tengah. Ruas jalan ini memiliki kondisi medan yang kompleks dan menantang karena harus melewati banyak lereng dengan sudut kemiringan tinggi. Permasalahan longsor sering terjadi, khususnya pada lereng yang kurang atau tidak memiliki vegetasi pelindung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana pengaruh vegetasi, khususnya akar tanaman rumput gajah (Cynodon dactylon), terhadap peningkatan kuat geser tanah dan dampaknya terhadap kestabilan lereng. Analisis dilakukan menggunakan metode elemen hingga dengan bantuan perangkat lunak Rocscience RS2 untuk memperoleh nilai faktor keamanan (FK) lereng dalam dua kondisi, yaitu tanpa akar dan dengan akar vegetasi. Vegetasi berperan penting dalam menambah kohesi tanah melalui sistem perakaran yang dapat memperkuat struktur tanah dan meningkatkan daya tahan terhadap gaya geser. Parameter kuat geser tanah diperoleh melalui pengujian geser langsung di laboratorium. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kuat geser tanah pada lereng tanpa akar vegetasi sebesar 128,01 kN/m², sedangkan pada lereng dengan akar meningkat menjadi 257,20 kN/m². Dari hasil analisis stabilitas lereng, diperoleh nilai faktor keamanan sebesar 1,07 pada kondisi tanpa vegetasi dan meningkat menjadi 1,13 pada lereng yang seluruh permukaannya tertutup vegetasi. Temuan ini menegaskan bahwa kehadiran akar tanaman dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kuat geser tanah serta berperan dalam memperkuat dan menstabilkan lereng secara keseluruhan. |