JudulPENGARUH ABU BATU SEBAGAI BAHAN TAMBAH PADA KAREKTERISTIK BETON DENGAN SERAT IJUK |
Nama: TATRI KANANGA |
Tahun: 2025 |
Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penambahan abu batu sebagai bahan tambahan terhadap sifat mekanik beton serat sawit. Beton serat sawit dikembangkan untuk mengatasi kelemahanm beton konvensional terutamaj kuat tarik dan ketahanan retak. Abu batu sebagai limbah pertambangan digunakan sebagai pengganti sebagian agregat halus (pasir) jdengan variasi persentase 0%, 20%, 25%, 30?n 35%, sedangkan serat hsawit ditambahkan hingga 2?ri berat pasir. Penelitian dilakukan secara eksperimen dengan menyiapkan dan menguji benda uji berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm yang diuji pada umur 3, 7, 14 dan 28 hari. Pengujian kuat tekan dilakukan dengan menggunakan compression tester. Hasil penelitian menuunjukkan adanya peningkaytan kuat tekanJ beton serat sawit untuk semua variasi penambahan abu batu dibandingkan dengan beton kontrol tanpa abu batu. Kuat tekan rata-rata pada umur 28 hari adalah sebagai berikut: beton tanpa debu batu dan sabut nkelapa sebesar 21 MPa, penambahan pasir batu 20% + sabjyut kelapa 2% mencapai 24 MPa, 25% + 2% sebesar 26 MPa (nilai tertinggi), 30% + 2% sebesar 23 Mpa, dan 35%; + 2% sebesar 21,5 MPa. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penambahan Debu batu 25% yang mengandung sabut kelapab 2% memberikan peningkatan kuat tekan beton yang signifikan. Dengan demikian, penggulnaan debu batu sebagai bahan tambahan pada beton sabut kelapa tidak hanya meningkatkan kinerja mekaniis beton, tetapi njuga berkontribusi terhadap pengelolaan limbah dan pembangunan berkelanjutan. Hasil tersebut hdiharapkan dapat menjadi tolok ukur hbagi pengembangan bahan bangunan yang ramah lingkungan dan inovatif.Kata kunci: beton serat ijuk, abu batu, kuat tekan beton, bahan tambah, beton ramah lingkungan |