JudulIDENTIFIKASI FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PROYEK REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI RUMAH SAKIT UNDATA FASE II-B |
Nama: ANNISA CIKAL RAMBU BASAE |
Tahun: 2024 |
Abstrak Kota Palu saat ini terdapat beberapa proyek konstruksi bangunan gedung yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur dan fasilitas publik. Salah satunya adalah proyek Rehabilitasi dan Rekonstruksi Rumah Sakit Undata kota Palu, yang tentunya menghadapi berbagai risiko kinerja konstruksi seiring dengan berjalannya waktu pengerjaan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengidentifikasi faktor dominan dan hubungan faktor paling dominan dalam pelaksanaan proyek rehabilitasi dan rekonstruksi rumah sakit undata fase II-B. Kuisioner yang disebarkan sebanyak 15 kuisioner. Terdapat 40 variabel dan 8 faktor ialah manajemen, keuangan, material, tenaga kerja, peralatan, metode, lingkungan, dan peraturan kebijakan pemerintah dan sosial. Metode yang digunakan ialah statistic deskriptif, Uji Validitas, Uji Realibilitas, Relative Rank Index (RRI) dan Korelasi Spearman’s Rho. Didapat Nilai RRI dengan tingkat keberpengaruhan sebesar 0,707-0,667 dari rangking 1-5. Dan faktor dominan terhadap pelaksanaan proyek tersebut, diantaranya : 1)Pelaksanaan rencana sistem pengawasan pekerjaan di lokasi proyek memiliki nilai kolerasi sebesar 0,707; 2). Kontraktor menyusun jadwal sumber daya di lapangan, termasuk waktu, material, alat, dan biaya sesuai dengan keadaan proyek memiliki nilai korelasi sebesar 0,693; 3).Keterlambatan pembayaran kontraktor kepada subkontraktor, pemasok material, dan tenaga kerja memiliki nilai korelasi sebesar 0,680. Hubungan faktor dominan Kontraktor menyusun jadwal sumber daya di lapangan, termasuk waktu, material, alat, dan biaya sesuai dengan keadaan proyek berkorelasi kuat dengan Kontraktor menyusun jadwal sumber daya di lapangan, termasuk waktu, material, alat, dan biaya sesuai dengan keadaan proyek. Keterlambatan pembayaran kontraktor kepada subkontraktor, pemasok material, dan tenaga kerja berkolerasi kuat dengan keterlambatan pembayaran oleh pemilik proyek. |