JudulPengaruh Variasi Debit Aliran Terhadap Tinggi Loncatan Hidrolik Di Bagian Hilir Pintu Radial |
Nama: M. FAUZIL ADHIM |
Tahun: 2025 |
Abstrak Pintu radial merupakan salah satu infrastruktur hidraulik yang berfungsi untuk mengatur debit aliran air pada berbagai sistem keairan, termasuk irigasi dan pengendalian banjir. Salah satu fenomena yang terjadi pada hilir pintu radial adalah loncatan hidrolik, yaitu perubahan mendadak dalam kedalaman dan kecepatan aliran akibat pertemuan antara aliran superkritis dan subkritis. Loncatan hidrolik ini berpotensi menimbulkan dampak signifikan pada stabilitas struktur saluran, termasuk risiko erosi dasar dan dinding saluran. Oleh karena itu, pemahaman mengenai pengaruh variasi debit aliran terhadap tinggi loncatan hidrolik menjadi aspek penting dalam desain dan manajemen sistem hidraulik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara variasi debit aliran dengan tinggi loncatan hidrolik di bagian hilir pintu radial. Pengujian dilakukan melalui eksperimen di laboratorium menggunakan flume dengan panjang 3 meter dan lebar 7,5 cm. Debit aliran dan tinggi loncatan divariasikan dalam 8 kondisi, yaitu 0.5 cm, 0,6 cm, 0,7 cm, 0,8 cm, 0,9 cm, 1,0 cm, 1,1 cm, dan 1,2 cm. Parameter yang diamati meliputi tinggi dan panjang loncatan hidrolik, serta nilai bilangan froude. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar debit aliran yang melewati pintu radial, maka tinggi loncatan hidrolik yang terbentuk juga meningkat secara signifikan. Pada debit terkecil (0,007 m³/s), tinggi loncatan yang terbentuk sebesar 4,5 cm, sedangkan pada debit terbesar (0,015 m³/s), tinggi loncatan mencapai 9,4 cm. Peningkatan tinggi loncatan ini sejalan dengan meningkatnya energi spesifik aliran. Analisis bilangan Froude juga mengindikasikan peralihan dari aliran superkritis ke subkritis yang semakin jelas dengan bertambahnya debit. Dengan memahami hubungan antara debit aliran dan tinggi loncatan hidrolik, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam perancangan dan pengelolaan pintu air untuk meningkatkan efisiensi pengendalian aliran serta meminimalkan dampak negatif seperti erosi dasar saluran. Temuan ini juga dapat digunakan sebagai referensi dalam pengembangan desain infrastruktur hidraulik yang lebih adaptif terhadap variasi debit aliran, baik dalam konteks irigasi, pengendalian banjir, maupun proyek pengelolaan sumber daya air lainnya. |