JudulKARAKTERISTIK KEKUATAN TARIK CAMPURAN BETON ASPAL LAPIS AUS (AC-WC) CAMPURAN HANGAT DENGAN PENAMBAHAN SERAT PLASTIK POLYETHYLENE TEREPTHALATE (PET) MENGGUNAKAN UJI SEMI CIRCULARĀ BENDINGĀ (SCB) |
Nama: WAHYUNING TIAS |
Tahun: 2025 |
Abstrak Masalah kerusakan jalan di Indonesia merupakan hal yang sering terjadi, salah satu faktor utama yaitu akibat beban lalu lintas yang tinggi dan berulang-ulang, maka perlu dilakukan usaha perkuatan pada perkerasan. Pada penelitian ini material yang digunakan sebagai bahan perkuatan pada perkerasan beton aspal lapis aus (AC-WC) campuran hangat adalah serat plastik yang dibentuk dari jenis plastik Polyethylene Terepthalate (PET). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui karakteristik kekuatan tarik perkerasan beton aspal lapis aus (AC-WC) campuran hangat yang menggunakan serat dari plastik Polyethylene Terepthalate (PET). Metode pengujian Semi Circular Bending (SCB) digunakan untuk mengukur kekuatan tarik perkerasan AC-WC campuran hangat. Panjang serat plastik dari PET yang digunakan pada penelitian ini adalah 2,0 cm dan 2,5 cm dengan presentase serat plastik PET adalah 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25% terhadap berat aspal. Kadar aspal yang digunakan pada penelitian ini adalah 5,8%. Hasil penelitian mendapatkan bahwa karakteristik kuat tarik perkerasan beton aspal lapis aus campuran hangat pada panjang serat PET 2,0 cm cenderung meningkat seiring bertambahnya kadar serat PET hingga 8,690% sebesar 8,690%, kemudian kuat tarik cenderung menurun bila kadar aspal meningkat diatas 8,69%. Sementara pada panjang serat 2,5 cm, kuat tarik perkerasan cenderung meningkat seiring bertambahnya kadar plastik PET hingga 6,635% sebesar 198,764 MPA dan turun kembali bila kadar plastik PET diatas 6,635%. |