Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI HAYALAN DENGAN ADANYA REVETMENT DI DESA SALUBOMBA KABUPATEN DONGGALA MENGGUNAKAN SOFTWARE GENESIS
Nama: TASYA
Tahun: 2025
Abstrak
Sungai Pantai Hayalan yang terdapat di Desa Salbomba, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah merupakan salah satu destinasi wisata yang berjarak 10 KM Ke arah Selatan Kota Donggala. Seiring berjalannya waktu jumlah angkutan sedimen di pesisir Pantai Hayalan mengindikasi terjadinya perubahan garis pantai, selain peningkatan jumlah angkutan sedimen, terjadi juga pengkisan garis pantai. Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui perubahan garis Pantai Hayalan jika menggunakan pemodelan software GENESIS 5 – 10 Tahun ke depan serta untuk mengetahui jumlah angkutan Sedimen pada Pantai Hayalan. Metode penelitian dengan simulasi numerik dirancang untuk memprediksi perubahan garis pantai, menggunakan 2 skenario yaitu skenario 1 tanpa adanya bangunan pelindung pantai dan skenario 2 dengan adanya bangunan pelindung pantai. Input data yang diperlukan meliputi data peta ragional, angin, gelombang, sedimen dan pasang surut 15 hari. Dari hasil hindcasting gelombang didapatkan tinggi gelombang signifikan (Hs) sebesar 1,10 m dan periode gelombang signifikan sebesar 22,656 s. Dari simulasi perubahan garis pantai yang telah dilakukan dengan menggunakan software GENESIS, terdapat 2 jenis perubahan garis pantai yang terjadi, hasil perubahan berupa akresi (penambahan garis pantai) dan abrasi (pengurangan garis pantai). Hal ini ditunjukkan pada skenario 1 (2025-2030) tanpa adanya bangunan pelindung pantai terjadi akresi maksimum sepanjang 31,738 meter dan nilai abrasi maksimum sepanjang -56,496 meter serta skenario 2 (2025-2030) dengan adanya bangunan pelindung pantai terjadi akresi maksimum sepanjang 30,738 meter dan nilai abrasi maksimum sepanjang -55,815 meter. Pada skenario 1 (2025-2035) tanpa adanya bangunan pelindung pantai terjadi akresi maksimum sepanjang 27,790 meter dan nilai abrasi maksimum sepanjang -56,386 meter serta skenario 2 (2025-2035) dengan adanya bangunan pelindung pantai terjadi akresi maksimum sepanjang 26,090 dan nilai abrasi maksimum sepanjang -55,975 meter.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up