ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulANALISIS BIAYA PELAKSANAAN GEDUNG PROYEK REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI SARANA PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS TADULAKO FASE II DENGAN PRINSIP PARETO |
| Nama: FONI MUTIARA |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak Prinsip Pareto diterapkan untuk mengidentifikasi komponen biaya utama yang berkontribusi besar terhadap total biaya proyek sehingga dapat mengidentifikasi jenis pekerjaan yang sesuai dengan kriteria prinsip Pareto pada proyek Rehabilitasi dan Rekonstruksi Sarana Pandidikan di Univeristas Tadulako Fase II. Penelitian ini menggunakan metode Breakdown Cost, Prinsip Pareto, dan Analisis ABC. Tujuan Penelitian untuk Mengetahui perbandingan biaya hasil Breakdown Cost dengan menggunakan prinsip Pareto untukmenetukan jenis pekerjaan yang sesuai dengan kriteria prinsip Pareto pada enam proyek gedung. Hasil Penelitian ini adalah pekerjaan yang mendekati kriteria prinsip Pareto untuk Gedung tidak bertingkat adalah Gedung Kuliah A.35 dengan biaya keseluruahn sebesar Rp. 1,720,749,887.09 dan untuk bertingkat rendah gedung kuliah FKIP dengan biaya keseluruahan sebesar Rp. 5,087,209,829.93. pada Analisis Gedung tidak bertingkat dan Gedung bertingkat rendah didapatkan perbandingan bahwa, semakin besar biaya pembangunan proyek konstruksi gedung tidak bertingkat maka, semakin mendekati kriteria prinsip Pareto. Sebaliknya, semakin besar nilai proyek konstruksi pada gedung bertingkat rendah semakin menjauhi kriteria prinsip Pareto. Dan ditemukan bahwa 80?ri biaya proyek disebabkan oleh 20% penyebab utama pada pekerjaan gedung tidak bertingkat dan gedung bertingkat rendah (1-3 lantai) didapatkan hasil bahwa jenis pekerjaan yang memenuhi kriteria prinsip Pareto terdapat pada pekerjaan struktur dengan persentase antara 52.72% hingga 56.96%. Dengan demikian, proyek diharapkan dapat mencapai penghematan biaya yang signifikan tanpa mengorbankan kualitas atau jadwal. Kata Kunci : Breakdown Cost, Pareto, Analisis ABC, Rehabiltasi dan Rekonstruksi Gedung, Rencana Anggaran Biaya |