JudulAlternatif Perencanaan Struktur Atas Jembatan Palu 3 Dengan Menggunakan Struktur Rangka Baja Lengkung (Arch Steel Bridge) |
Nama: JAKFAR SIDIK PAPASI |
Tahun: 2025 |
Abstrak ALTERNATIF PERENCANAAN STRUKTUR ATAS JEMBATAN PALU 3 DENGAN MENGGUNAKAN STRUKTUR RANGKA BAJA LENGKUNG (ARCH STEEL BRIDGE) Jakfar Sidik Papasi, Fatmawati Amir, I Gusti Made Oka ABSTRAK Infrastruktur merupakan salah satu hal yang dijadikan urgensi nasional karena menyangkut percepatan kemajuan dan pembangunan disetiap daerah. Salah satu yang terpenting diantaranya merupakan infrastruktur jembatan sebagai sarana transportasi. Ini menjadi penting karena mengingat Indonesia merupakan sebuah negara yang wilayahnya banyak di batasi sungai-sungai dan lembah, contohnya wilayah daratan Kota Palu. Terdapat banyak jembatan diwilayah Kota Palu, namun sudah banyak yang kondisi fisiknya tidak memenuhi kapasitas normalnya dalam memikul beban akibat Gempa PADAGIMO yang terjadi tahun 2018 serta faktor umur dari jembatan itu sendiri. Selain itu rata-rata jembatan di Kota Palu memiliki desain yang geometrik karena masih menggunakan konsep desain yang lama, contohnya di Jembatan 3 Palu. Maka dari itu Penulis menawarkan alternatif desain berupa jembatan berjenis rangka baja lengkung. Dengan kemajuan teknologi Software tentunya dapat mempermudah proses analisis struktur di bidang keteknik sipilan, salah satunya SAP 2000. Hal ini juga yang di terapkan dalam mendesain Jembatan Rangka Baja Lengkung, selain mengandalkan akurasi dalam perhitungan manual pembebanan dibutuhkan juga desain lanjutan atau pemodelan dengan penggunaan Software SAP 2000 sebagai parameter untuk menentukan sisi keamanan desain jembatan melalui kondisi yang ditimbulkan oleh beban yang telah diperhitungkan sebelumnya. Desain ini mengacu pada SNI 1725-2016, SNI 1729-2020 dan SNI 2833-2016. Dari hasil analisa struktur dengan memperhatikan acuan-acuan yang ada, diketahuilah bahwa gaya-gaya yang dihasilkan kombinasi beban maksimum yang ada harus di dukung paling tidak oleh pelengkung baja dan Gelagar struktur utama berupa WF 400x400x45x70, ujung pelengkung berupa WF 400x400x45x70 yang di King Cross-kan, Gelagar utama melintang berupa WF 700x300x13x24, Gelagar Memanjang berjumlah 6 batang perbentangnya berupa WF 400x200x8x13, Penggantung berupa baja Double Angle 250x250, Batang Vertikal dan Pengaku Horizontal berupa WF 400x400x30x50, Batang Diagonal berupa WF 400x200x8x13 dan Ikatan Angin atas bawah berupa WF 175x175x7,5x11. Desain tersebut dapat menanggulangi Gaya Aksial sebesar 1.144.963,56 kg, Gaya Lintang sebesar 73.836,60 kg, dan Gaya Momen sebesar 110.754,90 kg.m yang ditimbulkan kombinasi beban maksimum pada pelengkung atas, sehingga desain ini dikatakan layak sebagai alternatif perencanaan Jembatan Palu 3. Kata kunci: Perencanaan, Alternatif Perencanaan, Jembatan, Jembatan Rangka Baja Lengkung, Pembebanan Jembatan, Gaya-gaya Dalam, SAP 2000 |