JudulPengaruh Variasi Jumlah Batang Kayu Bayur Terhadap Penurunan Tanah Akibat Likuefaksi Dengan Meja Getar |
Nama: ANDI ROSDIANTI |
Tahun: 2024 |
Abstrak Pada tanggal 28 september 2018, gempa bumi dengan kekuatan 7,4 skala richter berpusat di 26 km utara Donggala dan 80 km barat laut Kota Palu dengan kedalaman 10 km menggncang Kota Palu dan sekitarnya. Gempa bumi yang terjadi juga memicu terjadinya bencana lainnya, seperti tsunami dan likuefaksi yang menimbulkan korban jiwa dan kerugian material yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar efektifitas penggunaan batang kayu bayur dalam mereduksi deformasi tanah yang diakibatkan oleh likuefaksi sebagai alternatif pencegahan. Pengujian dilakukan menggunakan shaking table yang diisi pasir jenuh air untuk menciptakan simulasi likuefaksi. Pemodelan perkuatan kayu menggunakan kayu berdiameter 2 cm dengan panjang 15 cm yang dipasang dengan cara di diletakkan pada tempat yang telah direncanakan tegak lurus terhadap model rumah. Dalam pengujian ini, digunakan beberapa variasi jumlah perkuatan yang nantinya akan di analisis efektifitasnya. Hasil dari pengujian ini diperoleh presentase efektifitas penggunaan jumlah batang kayu per tiap variasi. Persentase efektifitas dari perkuatan 4 batang kayu adalah sebesar 8,71 %. Persentase efektifitas dari perkuatan 8 batang kayu adalah sebesar 22,26 %. Persentase efektifitas dari perkuatan 12 batang kayu adalah sebesar 26,97 %. Persentase efektifitas dari perkuatan 16 batang kayu adalah sebesar 31,61 %. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan variasi-variasi perkuatan pada pengujian telah berhasil mereduksi penurunan yang terjadi daripada penurunan model rumah pada pasir tanpa perkuatan. hasil dari penelitian ini diharapkan mampu menjadi alternatif perkuatan tanah untuk mengurangi dampak likuefaksi. |