JudulSTUDI INDEKS KEKERINGAN DENGAN METODE STANDARDIZED PRECIPITATION INDEX (SPI) DAN EFFECTIVE DROUGHT INDEX (EDI) PADA DAS SIDOAN, SULAWESI TENGAH |
Nama: SITTI MASYITAH |
Tahun: 2025 |
Abstrak Kekeringan termasuk ke dalam bencana alam yang datang secara perlahan dan berdampak luas pada berbagai sektor. Fenomena ini dipengaruhi oleh perubahan iklim serta kejadian iklim global seperti El Niño dan La Niña. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung, mengklasifikasikan, dan membandingkan tingkat kekeringan di DAS Sidoan, Sulawesi Tengah, menggunakan metode Standardized Precipitation Index (SPI) dan Effective Drought Index (EDI) berdasarkan data curah hujan periode 2009–2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif melalui analisis data curah hujan bulanan. Hasil perhitungan memperlihatkan nilai SPI berkisar antara -2,16 hingga 2,62 dan EDI antara -1,10 hingga 6,69. SPI mengidentifikasi kekeringan Amat Sangat Kering pada tahun 2009, 2010, dan 2022, sementara EDI mencatat kekeringan Cukup Kering hanya pada tahun 2022, dan selebihnya tergolong Normal. Perbandingan indeks kekeringan SPI dan EDI menunjukkan adanya perbedaan klasifikasi pada beberapa kategori. EDI cenderung menunjukkan frekuensi lebih tinggi pada kondisi basah dan normal, sedangkan SPI lebih dominan pada kategori kering. Perbedaan ini disebabkan oleh konsep dasar masing-masing metode; SPI lebih sensitif terhadap perubahan curah hujan jangka pendek dan cocok untuk deteksi dini, sementara EDI lebih stabil dan mencerminkan kondisi kekeringan jangka panjang. Oleh karena itu, pemilihan metode sebaiknya disesuaikan dengan tujuan analisis, dan kombinasi keduanya dapat memberikan gambaran kekeringan yang lebih menyeluruh, seperti yang ditunjukkan dalam studi di DAS Sidoan |