JudulEVALUASI KARAKTERISTIK TANAH YANG BERPOTENSI LIKUEFAKSI PADA LOKASI JALAN MERPATI IIA KELURAHAN TANAMODINDI DENGAN UJI SWEDISH WEIGHT SOUNDING |
Nama: SUKARDI NURDIN |
Tahun: 2024 |
Abstrak Likuefaksi dapat menyebabkan kerusakan yang cukup parah, oleh karena itu perlu di lakukan penyelidikan tanah mengenai potensi likuefaksi di suatu daerah sehingga di harapkan saat melakukan pembangunan baik gedung atau pemukiman warga, potensi terjadinya likuefaksi pada daerah yang akan di bangun dapat diketahui dan di minimalisir agar dapat mengurangi resiko kerusakan bangunan dan jatuhnya korban. Salah satu lokasi yang dipilih peneliti untuk dilakukan penelitian tentang potensi likuefaksi adalah daerah di sekitar jalan Merpati IIA Kelurahan Tanamodindi, hal itu disebabkan karena disekitar jalan tersebut ditemukan adanya bangunan yang mengalami penurunan akibat peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2018, serta belum adanya penyelidikan tanah yang dilakukan di lokasi tersebut terkait dengan likuefaksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik tanah berdasarkan gradasi butiran dan potensi likuefaksi berdasarkan analisis nilai N hasil uji Swedish Weight Sounding (SWS) di sekitar jalan Merpati IIA, Kelurahan Tanamodindi. Penelitian ini dilakukan dengan uji Swedish Weight Sounding dan pengujian laboratorium berupa analisa ukuran butiran dan batas-batas Atterberg. Selanjutnya, dilakukan analisis data menggunakan nilai Cyclic Stress Ratio (CSR) dan Cyclic Resistance Ratio (CRR) serta faktor keamanan (FS). Penelitian dilakukan pada 10 titik dengan kedalaman muka air tanah sebesar 8,00 meter. Hasil dari pengujian laboratorium diperoleh jenis tanah pasir berlempung dan lempung anorganik. Sedangkan pada pengujian Swedish Weight Sounding dengan kedalaman yang cukup variatif diperoleh nilai Nsw antara 0,00-441,18 n/m, nilai qa berkisar antara 0,00- 382,94 kN/m² dan nilai qu berkisar antara 2,25-375,88 kN/m². Menurut Tsuchida, gradasi sampel pada semua titik pengujian secara umum termasuk berpotensi likuefaksi. Menurut metode Modifield Chinese Criteria, semua titik pengujian berpotensi terjadi likuefaksi. Sedangkan jika menurut nilai batas cair (LL), semua titik pengujian masuk dalam kategori zona A yang artinya berpotensi besar terjadi likuefaksi. Hasil analisa N-SPT konversi data Nsw, diperoleh secara umum pada titik P1, P2, P3, P6, P7, P8, P9 dan P,10 tidak berpotensi likuefaksi. Namun untuk titik P4 dan P5 berpotensi likuefaksi pada kedalaman >1,75 m. Kata kunci: Jalan Merpati, Tanamodindi, Potensi, Likuefaksi, SWS, Tsuchida. |