JudulKEMAMPUAN TANAH MENYERAP AIR PADA VEGETASI LAHAN HUTAN DI DESA BANGGA DAS BANGGA |
Nama: MOHAMMAD IQBAL MUNIR |
Tahun: 2024 |
Abstrak Peresapan air ke dalam tanah di dataran tinggi sangat penting untuk mengurangi akumulasi banjir di daerah dataran yang lebih rendah. Pada 2019 banjir bandang berulang telah menghancurkan Desa Bangga. Ketika hujan turun lumpur dan pasir dari gunung di sekitar hulu sungai menjadi sumber bencana yang menggenangi rumah-rumah warga di Desa ini. Mengigat pentingnya arti infiltrasi terutama dalam pencegahan bencana, maka penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan, menghitung dan menganalisa seberapa besar kemampuan tanah menyerap air pada vegetasi hutan di Desa Bangga DAS Bangga dan mengetahui seberapa besar pengaruh vegetasi hutan terhadap laju kemampuan tanah menyerap air pada hutan di Desa Bangga DAS Bangga. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini berupa, data primer hasil infiltrasi, data sampel tanah, dan data sekunder peta DAS Bangga. Penelitian ini dilaksankan pada 5 titik lahan hutan di Desa Bangga. Pengambilan data dilakukan dengan alat ukur Double Ring Infiltrometer dan menggunakan Metode analisis Horton. Parameter – parameter tanah yang dilakukan pengujian berupa kadar air, berat jenis tanah dan permeabilitas tanah yang dilakukan pengujian di Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Tadulako. Hasil analisis bahwa kemampuan tanah menyerap air pada lahan hutan dengan kadar air rendah, permeabilitas besar, pemadatan tanah rendah dan jenis tanah berpasir akan mengalami proses infiltrasi dengan kriteria cepat hingga sangat cepat. Sedangkan untuk lahan hutan dengan kadar air tinggi, permeabiitas kecil, pemadatan tanah tinggi dan tanah berlempung akan mengalami proses infiltrasi agak lambat. Hasil analisis bahwa vegetasi yang berada diatas lahan hutan sangat berpengaruh terhadap laju infiltrasi. Infiltrasi rendah terjadi pada lahan hutan dengan vegetasi yang tidak terlalu rapat dan tidak lebat, seperti pada hutan 02. Sedangkan untuk vegetasi yang rapat dan tumbuhan yang beragam tegakan memilki laju infiltrasi cepat, seperti pada lahan hutan 03. Sehingga pada lahan hutan dengan vegetasi yang beragam dapat mengurangi resiko banjir dan erosi akibat aliran permukaan. Kata kunci :Laju Infiltrasi, Metode Horton, Double Ring Infiltrometer, Sifat Fisik Tanah, Vegetasi Hutan, DAS Bangga |