JudulPENGARUH KERUSAKAN MATERIAL TERHADAP PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG (STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BPKAD TAHAP II, PROVINSI SULAWESI TENGAH) |
Nama: AMALIA |
Tahun: 2024 |
Abstrak ABSTRAK Dalam konteks proyek konstruksi, perhatian terhadap kerusakan material, khususnya pada bangunan, menjadi semakin krusial. Konstruksi gedung yang berkualitas tinggi menjadi kunci untuk menjaga keandalan struktural dan kinerja keseluruhan gedung dalam jangka panjang. Kerusakan material pada proyek konstruksi dapat mengakibatkan berbagai kerugian, termasuk kerusakan komponen gedung yang mengakibatkan ketidakmampuan fungsional atau keamanan yang dapat mengurangi usia bangunan. Selain itu, kekurangan material dapat menyebabkan risiko keterlambatan dalam kegiatan pekerjaan proyek konstruksi, mengakibatkan ketidaksesuaian dengan jadwal waktu yang ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh kerusakan material terhadap pelaksanaan proyek konstruksi gedung, dengan studi kasus pada pembangunan Gedung BPKAD Tahap II, Provinsi Sulawesi Tengah. Metode penelitian melibatkan literatur dari sumber-sumber terpercaya, studi kasus, dan analisis lapangan. Terdapat 25 responden yang terlibat dalam penelitian ini, yang dipilih secara sengaja dengan metode purposive sampling. Data dikumpulkan melalui penggunaan kuesioner, wawancara, dokumentasi serta analisis data menggunakan statistik deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa dari ketiga variabel yang diteliti, khususnya kondisi kualitas material (X3), berpengaruh secara signifikan terhadap pelaksanaan proyek konstruksi gedung BPKAD tahap II di Provinsi Sulawesi Tengah, ketika dianalisis secara individual (secara parsial). Selain itu, ketika ketiga variabel, yaitu pengadaan material (X1), metode pelaksanaan (X2), dan kualitas material (X3), dianalisis secara bersama-sama (secara simultan), mereka memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pelaksanaan proyek konstruksi (Y) gedung BPKAD tahap II di Provinsi Sulawesi Tengah. Kesimpulannya, manajemen material yang baik dan efisien adalah faktor kunci dalam meminimalkan kerusakan material dan memastikan kelancaran pelaksanaan proyek konstruksi gedung. Kata Kunci : Kerusakan Material, Pelaksanaan, Konstruksi Gedung. |