Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulIDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN SERTA PENGENDALIAN RISIKO KECELAKAAN KERJA KONSTRUKSI PADA PROYEK GEDUNG BERTINGKAT
Nama: GABRIELLA DESIYANTI
Tahun: 2023
Abstrak
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN SERTA PENGENDALIAN RISIKO KECELAKAAN KERJA KONSTRUKSI PADA PROYEK GEDUNG BERTINGKAT Gabriella Desiyanti1 , Adnan Fadjar2 , Tutang Muhtar Kamaludin3 ABSTRAK Di Kota Palu banyak Pembangunan konstruksi gedung bertingkat yang sedang berlangsung. Adanya kecelakaan kerja yang terjadi pada proyek konstruksi akan menjadi salah satu penyebab terganggunya atau terhentinya aktivitas pekerjaan suatu proyek. Dengan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) merupakan bagian dari sistem manajemen pelaksanaan pekerjaan konstruksi dalam rangka menjamin terwujudnya keselamatan konstruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko keselamatan kerja konstruksi pada bangunan gedung. Metode yang digunakan dalam penentuan identifikasi bahaya, penilaian risko dan pengendalian risiko keselamatan kerja konstruksi adalah metode identifikasi bahaya, penilaian risiko dan peluang (IBPRP) yang mengacu pada Permen PUPR No. 10 Tahun 2021. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan identifikasi bahaya pada Proyek Rehabilitas dan Rekonstruksi Sarana Pendidikan Universitas Tadulako Fase II (Gedung Rektorat Universitas Tadulako) meliputi 6 kegiatan pekerjaan dengan 64 potensi bahaya keselamatan kerja konstruksi teridentifikasi, dengan tingkat risiko berdasarkan analisis tabel penilaian risiko, yaitu : 13 potensi bahaya dengan tingkat risiko rendah (20%) dan 51 potensi bahaya dengan tingkat risiko sedang (80%). Pada Proyek Pembangunan kantor Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah Pasca Bencana, meliputi 6 kegiatan pekerjaan dengan 64 potensi bahaya keselamatan kerja konstruksi teridentifikasi, dengan tingkat risiko berdasarkan analisis tabel penilaian risiko, yaitu : 1 potensi bahaya dengan tingkat risiko rendah (2%), 9 potensi bahaya dengan tingkat risiko tinggi (14%) dan 54 potensi bahaya dengan tingkat risiko sedang (84%). Pengendalian risiko yang dilakukan berdasarkan hirarki pengendalian risiko adalah pengendalian teknis, pengendalian administratif dan penggunaan alat pelindung diri (APD). Kata Kunci : SMKK, Identifikasi Bahaya, Penilaian, Pengendalian Risiko, Metode IBPRP IDENTIFICATION OF HAZARDS RISK ASSESSMENT AND CONTROL OF WORKPLACE ACCIDENT IN CONSTRUCTION PROJECTS FOR MULTISTORY BUILDING Gabriella Desiyanti1 , Adnan Fadjar2 , Tutang Muhtar Kamaludin 3 ABSTRACT In the city of Palu, many multi-storey building constructions are underway. Work accidents that occur on construction projects will be one of the causes of disruption or cessation of work activities on a project. The implementation of the Construction Safety Management System (SMKK) is part of the construction work implementation management system in order to ensure the realization of construction safety. The aim of this research is to identify hazards, assess and control safety risks in construction work in buildings. The method used in determining hazard identification, risk assessment and risk control for construction work safety is the hazard identification, risk and opportunity assessment (IBPRP) method which refers to Minister of PUPR Regulation No. 10 of 2021. Based on the results of research carried out on identification of hazards in the Tadulako University Educational Facilities Rehabilitation and Reconstruction Project Phase II (Tadulako University Rectorate Building) covering 6 work activities with 64 potential construction work safety hazards identified, with risk levels based on risk assessment table analysis, namely: 13 potential hazards with a low risk level (20%) and 51 potential hazards with a moderate risk level (80%). In the post-disaster Central Sulawesi High Court office construction project, it includes 6 work activities with 64 potential construction work safety hazards identified, with risk levels based on risk assessment table analysis, namely: 1 potential hazard with a low risk level (2%), 9 potential hazards with a high risk level (14%) and 54 potential hazards with a moderate risk level (84%). Risk control carried out based on the risk control hierarchy is technical control, administrative control and use of personal protective equipment (PPE). Keywords: SMKK, Hazard Identification, Assessment, Risk Control, IBPRP Method

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up