JudulSTUDI PENGGUNAAN BRONJONG ANGKUR PENANGGULANGAN KELONGSORAN LERENG BAWAH PADA RUAS JALAN KEBUN KOPI KM 59+750 |
Nama: MOH IRSYAD MEONTI |
Tahun: 2025 |
Abstrak Lereng merupakan bentuk permukaan tanah yang tidak datar atau mempunyai sudut kemiringan. Bronjong angkur adalah struktur perlindungan lereng yang terdiri dari kawat anyaman berbentuk kotak berbahan logam yang dihubungkan dengan elemen penguat seperti kawat baja yang tertanam dalam tanah untuk meningkatkan stabilitas lereng. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui nilai faktor keamanan dan displacement, hubungan panjang angkur dengan faktor keamanan lereng, mengetahui hubungan faktor keamanan lereng terhadap beban gempa. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin panjang bronjong angkur akan semakin aman. Faktor keamanan lereng tanpa perkuatan adalah 1,28, sedangkan dengan perkuatan bronjong angkur meningkat menjadi 1,75 dengan panjang angkur maksimum 9 meter dan displacement pada kondisi lereng tanpa perkuatan untuk arah x adalah 31,56 cm, arah y adalah 0,30 cm, dan perpindahan total adalah 33,23 cm. Pada kondisi lereng dengan perkuatan bronjong angkur dan adanya faktor gempa, displacement arah x bertambah menjadi 31,75 cm, arah y tetap sebesar 0,30 cm, dan perpindahan total meningkat menjadi 39,57 cm. Analisis yang menunjukkan hubungan panjang angkur dengan nilai faktor keamanan terendah pada bentuk 1 yaitu sebesar 1,64 sedangkan nilai faktor keamanan tertinggi pada bentuk 5 yaitu sebesar 1,75. Analisis yang menunjukkan hubungan beban gempa dengan nilai faktor keamanan terendah yaitu 1,28 dan hubungan beban gempa dengan nilai faktor keamanan tertinggi yaitu 1,70. Kata Kunci : lereng; stabilitas lereng; Displacement; Faktor Keamanan; Plaxis; Bronjong Angkur |