JudulANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI TAMAN RIA MENGGUNAKAN SOFTWARE GENESIS |
Nama: DESYANTI NADIA ROZATI |
Tahun: 2024 |
Abstrak Pantai Taman Ria merupakan salah satu pantai yang terletak dipesisir Kota Palu, Sulawesi Tengah disepanjang pantai terdapat pemukiman, perhotelan, pusat-pusat perbelanjaan dan tempat rekreasi masyarakat dengan aktivitas masyarakat yang sangat tinggi. Berdasarkan dampak yang ditimbulkan akibat bencana Gempa dan Tsunami telah mengindikasikan terjadinya perubahan garis pantai di wilayah pesisir Pantai Taman Ria sehingga mengalami perubahan yang cukup signifikan karena terjadinya pergeseran garis pantai dan abrasi, berdasarkan hasil dari Google Earth tahun 2018 abrasi maksimum yang terjadi 44,7 m dan abrasi minimum 1,02 m. Oleh karena itu untuk menyelesaikan persoalan perubahan garis pantai maka perlu adanya penelitian dan pengembangan model guna memprediksi pola perubahan garis pantai dengan menggunakan model numerik software GENESIS (Generalized Model for Simulating Shoreline Change). Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan garis Pantai Taman Ria 5-10 tahun kedepan dengan menggunakan software GENESIS. Metode pada penelitian ini yaitu simulasi numerik dengan menggunakan model yang dikenal dengan one line model. GENESIS adalah salah satu perangkat lunak model simulasi numerik yang di rancang untuk memprediksi perubahan garis pantai dan pemodelan perubahan garis pantai menggunakan dua skenario yaitu skenario 1 tanpa ada bangunan pelindung pantai dan skenario 2 adanya bangunan pelindung pantai seawall. Simulasi perubahan garis Pantai Taman Ria menunjukkan perubahan garis pantai yang terjadi berupa akresi dan abrasi di sepanjang garis pantai. Pemodelan hasil simulasi 5 tahun (2022-2026) perubahan garis pantai pada skenario 1 dan terjadi abrasi maksimum pada grid 1770 sebesar -6,8 m dan terjadi akresi maksimum pada grid 2225 sebesar 7,95 m. Pada skenario 2 terjadi abrasi maksimum pada grid 1775 sebesar -2,45 m dan terjadi akresi maksimum pada grid 2170 sebesar 3,65 m. Pemodelan hasil simulasi 10 tahun (2022-2031) perubahan garis pantai pada skenario 1 dan terjadi abrasi maksimum pada grid 1770 sebesar -11,55 m dan terjadi akresi maksimum pada grid 2225 sebesar 13,75 m. Pada skenario 2 terjadi abrasi maksimum pada grid 1775 sebesar -2,45 m dan terjadi akresi maksimum pada grid 2170 sebesar 5,5 m dari posisi awal garis pantai. |