JudulSTUDI HUBUNGAN INTENSITAS HUJAN DAN TINGKAT KEJENUHAN TANAH TERHADAP STABILITAS LERENG PADA DAERAH KEBUN KOPI KM 49+400 |
Nama: SALMA Y AMU |
Tahun: 2023 |
Abstrak STUDI HUBUNGAN INTENSITAS HUJAN DAN TINGKAT KEJENUHAN TANAH TERHADAP STABILITAS LERENG PADA DAERAH KEBUN KOPI KM 49+400 Salma Y Amu, Sriyati Ramadhani, Martini ABSTRAK Ruas jalan Tawaeli-Toboli merupakan salah satu ruas yang paling penting di Sulawesi Tengah, karena sebagai ruas penghubung kota-kota di Sulawesi Tengah. Bencana yang sering terjadi pada ruas itu adalah kelongsoran pada lereng atas dan bawah. Pada tanggal 22 Juli 2022 terjadi longsor pada lereng di ruas jalan Tawaeli-Toboli. Kejadian longsor ini merupakan satu kejadian longsor dari beberapa longsor yang sebelumnya terjadi dan kejadian longsor lebih sering terjadi pada musim penghujan. Tujuan penelitian adalah Input data dan analisis dilakukan dengan menggunakan metode elemen hingga dengan bantuan perangkat lunak Rocscience RS2 yang menghasilkan faktor aman, total displacement, pore pressure dengan metode SSR, dan intensitas hujan yang ditinjau pada intensitas rendah,sedang, dan tinggi dengan kala ulang 2 tahun dan 5 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan karakteristik tanah pada puncak lereng berupa pasir berlanau (SM), tengah lereng berupa pasir berlanau (SM) dan pada kaki lereng berupa pasir bergradasi baik (SP). Variasi Intensitas hujan periode ulang 2 tahun yaitu untuk intensitas rendah 0,0027 m/s, intensitas sedang 0,0049 m/s, dan intensitas tinggi 0,0090 m, dan periode ulang 5 tahun yaitu untuk intensitas rendah 0,0033 m/s, intensitas sedang 0,0062 m/s, dan intensitas tinggi 0,0098 m/s. Secara umum potensi longsor akan semakin tinggi bila intensitas hujan semakin tinggi pula dengan durasi hujan yang sama. Intensitas hujan kala ulang 5 tahun yang lebih berpotensi menyebabkan kelongsoran. Untuk perubahan kejenuhan pada lereng diukur dengan perubahan nilai tekanan air pori. Perubahan tingkat kejenuhan cenderung lebih cepat terjadi pada hujan dengan intensitas tinggi, demikian pula dengan besarnya nilai tekanan air pori. Hujan kala ulang 2 tahun, dari intensitas hujan rendah hingga tinggi, nilai tekanan air pori pada kaki lereng berubah dari -18 kPa menjadi 30 kPa, demikian pula untuk hujan kala ulang 5 tahun, nilai tekanan air pori dari -23 kPa berubah menjadi 31 kPa. Kata Kunci : Stabilitas Lereng, Intensitas Hujan, Kejenuhan, Faktor Keamanaan, Tekanan Air Pori, Rocscience, RS2 STUDY OF THE RELATIONSHIP INTESITY OF RAINFALL AND SOIL SATURATION TO SLOPE STABILITY IN THE GARDEN COFFE AREA KM 49+400 Salma Y Amu, Sriyati Ramadhani, Martini ABSTRACT The Tawaeli-Toboli road section is one of the most important sections in Central Sulawesi, because it is a connecting section of cities in Central Sulawesi. The disasters that often occur on this section are landslides on the upper and lower slopes. On July 22, 2022 there was an avalanche on the slopes of the Tawaeli-Toboli road section. This landslide event was one of several landslides that had previously occurred and landslides occurred more frequently during the rainy season. The aim of the study was to input data and analysis using the finite element method with the help of Rocscience RS2 software which produces a safety factor, total displacement, pore pressure with the SSR method, and observed rain intensity at low, medium and high intensities with a return period of 2 years and 5 years. The results of this study indicate the characteristics of the soil at the top of the slope in the form of silty sand (SM), in the middle of the slope in the form of silty sand (SM) and at the foot of the slope in the form of well graded sand (SP). Variation of rain intensity with a return period of 2 years, namely for low intensity 0.0027 m/s, medium intensity 0.0049 m/s, and high intensity 0.0090 m, and a return period of 5 years, namely for low intensity 0.0033 m/s , medium intensity 0.0062 m/s, and high intensity 0.0098 m/s. In general, the potential for landslides will be higher if the intensity of rain is also higher with the same duration of rain. Rain intensity with a return period of 5 years has the potential to cause landslides. Changes in saturation on slopes are measured by changes in pore water pressure values. Changes in the level of saturation tend to occur more quickly in high-intensity rain, as well as the value of the pore water pressure. Rain with a 2 year return period, from low to high rain intensity, the pore water pressure at the foot of the slope changed from -18 kPa to 30 kPa, similarly for the 5 year return rain, the pore water pressure value changed from -23 kPa to 31 kPa . Keywords: Slope Stability, Rain Intensity, Saturation, Safety Factor, Pore Water Pressure, Rocscience, RS2. |