Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulIdentifikasi Dan Penanganan Risiko Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan (K3L) Pada Proyek Rekonstruksi Bandar Udara Di Kota Palu
Nama: NI LUH YULIASARI
Tahun: 2023
Abstrak
Proyek rekonstruksi Bandar Udara merupakan salah satu aspek penting dalam upaya peningkatan infrastruktur di Kota Palu pasca gempa yang terjadi pada Tahun 2018. Keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) merupakan salah satu komponen terpenting bagi pekerja dalam menyelesaikan proyek tersebut. Berbagai kecelakaan kerja masih sering terjadi dalam proses pelaksanaan konstruksi. Kemungkinan terjadinya risiko pada keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) sangat berpengaruh terhadap biaya, waktu dan mutu yang akan berdampak pada kelancaran pekerjaan konstruksi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi risiko, menilai dan mengetahui penanganan risiko K3L yang terjadi pada Proyek Reconstruction Of Runway Emergency Assistance For Rehabilitation and Reconstruction-(EARR) Mutiara Sis Al-Jufri Airport In Palu. Proses pengumpulan data di lapangan dilakukan dengan pengumpulan data primer berupa survei awal, wawancara dan penyebaran kuesioner. Identifikasi ini dilakukan berdasarkan metode HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment and Determining Control), HIRADC adalah komponen penting dari sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja karena berhubungan langsung dengan pencegahan dan manajemen risiko yang digunakan untuk menentukan tujuan dan rencana kesehatan dan keselamatan kerja. Yaitu dengan melakukan identifikasi risiko bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko. Hasil identifikasi bahaya pada kegiatan Proyek Reconstruction Of Runway Emergency Assistance For Rehabilitation And Reconstruction-(EARR) Mutiara Sis Al-Jufri Airport In Palu meliputi 6 kegiatan dengan 36 potensi risiko keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L), total frekuensi tingkat risiko berdasarkan hasil analisis tabel penilaian risiko, yakni : 17 jenis risiko dengan tingkat risiko rendah (47%) dan 19 jenis risiko dengan tingkat risiko sedang (53%). Upaya pengendalian risiko yang dilakukan berdasarkan hirarki kontrol yaitu engineering control, administrative control dan personal perspective equipment (PPE).

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up