JudulIdentifikasi Risiko Pada Masa Pemeliharaan Infrastruktur Gedung Di Kota Palu |
Nama: MERISKA |
Tahun: 2023 |
Abstrak Pada saat gedung tersebut mulai beroperasi atau digunakan maka harus dibarengi dengan pemeliharaan. Pemeliharaan dilakukan demi bisa mempertahankan dan meningkatkan pengoperasian gedung oleh pengguna gedung. Pemeliharaan pada infrastruktur gedung termasuk salah satu yang perlu diperhatikan yang meliputi perbaikan bagian gedung yang telah mengalami kerusakan atau penurunan fungsi komponen gedung tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko-risiko apa saja yang timbul pada masa pemeliharaan infrastruktur gedung terutama gedung di kota palu dan menentukan tindakan penanganannya. responden dalam penelitian sebanyak 30 responden yang bertanggung jawab atas pemeliharaan dari 10 gedung milik pemerintah di kota palu. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui nilai kemungkinan dan besarnya dampak risiko-risiko yang terjadi pada masa pemeliharaan. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari 23 variabel risiko yang terbagi dalam 3 kelompok yaitu material dan tenaga kerja pada masa pemeliharaan, manajemen pemeliharaan, dan pemeliharaan infrastruktur. Dari hasil penelitian ini tersebut didapatkan beberapa variabel risiko yang memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan risiko-risiko lainnya yaitu dengan nilai 8 hingga 11 dengan kategori level risiko medium yang menjadikannya sebagai dominan risiko yang timbul yaitu terjadi keterlambatan masa pemeliharaan akibat jumlah peralatan kerja yang kurang, terjadi kerusakan peralatan atau perlengkapan pemeliharaan infrastruktur gedung (tangga lipat, alat pembersih debu atau kotoran, alat pemotong, dll), adanya konflik keuangan yang mempengaruhi biaya pemeliharaan, adanya kerusakan komponen arsitektur gedung (dinding, plafond, pintu, jendela, dll), adanya kerusakan komponen mekanikal gedung (AC, saluran air bersih, saluran air kotor, dll), dan adanya kerusakan komponen elektrikal gedung (listrik, telepon, jaringan internet atau komputer, dll). Adapun tindakan penanganannya yaitu memberi arahan dan monitoring untuk keseluruhan kegiatan pemeliharaan gedung, membuat jadwal dan melakukan pemeliharaan rutin pada setiap komponen gedung terutama pada komponen yang rentan mengalami kerusakan, dan melakukan pengecekan setelah selesai melakukan kegiatan pemeliharaan komponen gedung agar tidak ada yang terlewatkan. |