JudulANGKUTAN SEDIMEN DASAR SABO DAM 2 SUNGAI BANGGA |
Nama: WAHYUDI |
Tahun: 2025 |
Abstrak ABSTRAK Sungai Bangga mengalami banjir bandang yang mengakibatkan rumah warga di sekitar sungai tertimbun material sedimen, karena memiliki potensi yang sangat besar untuk berbagai keperluan penduduk yang berada di sepanjang sungai seperti keperluan irigasi dan juga material seperti batu dan pasir yang dapat dimanfaatkan warga untuk bahan bangunan, maka dibangunlah Sabo Dam di Sungai Bangga untuk penanggulangan bencana banjir. Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui angkutan sedimen dasar pada hulu Sabo Dam 2 sungai Bangga dan bagaimana cara menangani sedimen yang ada di hulu Sabo Dam 2 Sungai Bangga. Metode penelitian ini meliputi pengambilan data primer dan pengambilan data sekunder. Pengelolaan data diantara-Nya mengukur lebar sungai, menghitung kecepatan aliran, dan kemiringan dasar sungai dilanjutkan dengan menghitung laju angkutan sedimen dasar dengan metode Mayer-Peter-Müller sekaligus menangani sedimen yang sudah mengendap terlalu banyak di hulu Sabo Dam 2 Sungai Bangga. Dari hasil penelitian ini diperoleh diameter butiran mulai dari 0,073 mm sampai 24,00 mm. Hasil dari analisa angkutan sedimen dasar bahwa semakin ke hilir maka semakin halus diameter butirannya. Hasil dari perhitungan laju angkutan sedimen dengan metode perhitungan Meyer-Peter-Müller didapatkan angkutan sedimen per meter (qb) tertinggi berada pada patok P9.5 dengan nilai 2,15 x 10^(-04) m^3/det dan laju sedimen dasar persaluran (Qs) tertinggi berada pada patok P9.5 dengan nilai 4,68 x 10^(-03) m^3/det. Untuk penanganan yang perlu di lakukan dalam mengatasi sedimen yang mengendap di hulu Sabo, dapat di lakukan penambangan galian C yang sesuai dengan prosedur penambangan legal yang berlaku di Indonesia, dengan harapan agar sedimen yang berlebihan dapat dikelola semaksimal mungkin. |