JudulKARAKTERISTIK ALIRAN DI MUARA SUNGAI POBOYA AKIBAT BANJIR DAN PASANG SURUT |
Nama: I WAYAN EGI PRAMANA |
Tahun: 2022 |
Abstrak Muara Sungai Poboya sebelum terjadi bencana alam tanggal 28 September 2018 posisi garis pantai sekitar muara lebih masuk ke laut. Setelah terjadi bencana gempa bumi dan tsunami, terjadi perubahan bentuk pada muara tersebut dimana garis pantainya mengalami kemunduran sehingga menyebabkan perubahan pada karakteristik aliran di muara tersebut. Perlu dilakukan analisa untuk mengetahui karakteristik aliran di Muara Sungai Poboya akibat banjir dan pasang surut meliputi kecepatan aliran, tinggi aliran dan kapasitas penampang pada 3 kondisi yaitu pasang-banjir, normal-banjir, dan surut-banjir. Metode Analisa dilakukan dengan menggunakan HEC-RAS untuk dilakukan pemodelan aliran. Berdasarkan hasil Analisa diperoleh karakteristik aliran di muara sebagai berikut: Kondisi pasang-banjir (Q50): kecepatan aliran = 1.97 m/s, tinggi aliran = 1.49 m, kapasitas penampang aman (tidak meluap), jenis aliran = subkritis-turbulen. Kondisi normal-banjir (Q50): kecepatan aliran = 3.18 m/s, tinggi aliran = 0.86 m, kapasitas penampang aman (tidak meluap), jenis aliran = kritis-turbulen. Kondisi surut-banjir (Q50): kecepatan aliran = 3.18 m/s, tinggi aliran = 0.86 m, kapasitas penampang aman (tidak meluap), jenis aliran = kritis-turbulen. Kondisi pasang-banjir (Q100): kecepatan aliran = 2.18 m/s, tinggi aliran = 1.49 m, kapasitas penampang aman (tidak meluap), jenis aliran = subkritis-turbulen. Kondisi normal-banjir (Q100): kecepatan aliran = 3.29 m/s, tinggi aliran = 1.49 m, kapasitas penampang aman (tidak meluap), jenis aliran = superkritis-turbulen. Kondisi surut-banjir (Q100): kecepatan aliran = 3.29 m/s, tinggi aliran = 1.49 m, kapasitas penampang aman (tidak meluap), jenis aliran = superkritis-turbulen. |