Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulANALISA ANGKUTAN SEDIMEN PADA HULU SABO DAM 1 SUNGAI SALUA
Nama: SYAHRIL
Tahun: 2025
Abstrak
ANALISA ANGKUTAN SEDIMEN PADA HULU SABO DAM 1 SUNGAI SALUA SYAHRIL ¹, Yassir Arafat ², Nina Bariroh³ ABSTRAK Sungai merupakan salah satu sumber air bagi kehidupan makhluk hidup, sungai adalah saluran alamiah di permukaan bumi yang menampung dan menyalurkan air hujan didaerah yang tinggi kedaerah yang lebih rendah dan akhirnya bermuara di danau dan laut. Disisi lain sungai juga dapat menampung dan mengalirkan air serta material bahan yang dibawahnya dari hulu, sehingga dengan adanya aliran air pada sungai mengakibatkan adanya angkutan sedimen. Angkutan sedimen yang hanyut dari bagian hulu kedaerah hilir akan mengendap.Adapun tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi beberapa hal sebagai berikut yaitu : Studi Pendahuluan mengenai malasah yang akan di teliti. Identifikasi dan perumusan masalah. Melakukan kajian pustaka berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. Pengumpulan data primer dan data sekunder. Pengelolaan data primer dan data sekunder. Perhitungan laju angkutan sedimen sedimen. Pembahasan hasil perhitungan laju angkutan sedimen dasar. Kesimpulan dan saran. Langkah awal dari pembahasan ini adalah dengan menganalisis data curah hujan dengan perhitungan analisis hidrologin yang bertujuan untuk mendapatkan data debit banjit maksimum dengan periode ulang 5, 10, 25, 50, 100 Kesimpulan Dari hasil perhitungan debit banjir rancangan (Q) dengan menggunakan metode Meyer-Peter and Muller yang berdasar pada data curah hujan harian maksimum selama 10 tahun (tahun 2013 sampai dengan tahun 2022) maka dapat diperoleh nilai debit banjir rancangan (Qs) a. Periode ulang 5 Tahun Sebesar 19.820 m3/det b. Periode ulang 10 Tahun Sebesar 24.599 m3/det c. Periode ulang 25 Tahun Sebesar 30.757 m3/det. d. Periode ulang 50 Tahun Sebesar 35.390 m3/det e. Periode ulang 100 Tahun Sebesar 40.036 m3/det Dari hasil perhitungan laju angkutan sedimen dasar (Qs) di sungai Salua dengaan menggunakan persamaan metode Meyer-Peter and Muller, maka dapat di peroleh nilai laju angkutan sedimen dasar (Qs) per tahun. Pada sabo Sungai Salua laju angkutan sedimen dasar (Qs) rata-rata berkisar antara 1.273686 m3/det –5.429600 m3/det. Saran Dalam pengambilan sampel masih digunakan cara manual karena keterbatasan alat, untuk selanjutnya bisa digunakan alat khusus untuk mengambil sampel sedimen pada sungai. Kata kunci : sedimentasi , curah hujan , sampel , periode ulang, sungai ANALYSIS OF SEDIMENT TRANSPORT AT THE UPPERSTREAM OF SABO DAM 1 OF THE SALUA RIVER SYAHRIL ¹, Yassir Arafat ², Nina Bariroh³ ABSTRACT Rivers are a source of water for living creatures. Rivers are natural channels on the earth's surface that collect and channel rainwater from high areas to lower areas and ultimately empty into lakes and seas. On the other hand, rivers can also accommodate and drain water and underlying materials from upstream, so that the flow of water in rivers results in sediment transport. Transport of sediment that drifts from upstream to downstream areas will settle. The stages carried out in this research include the following things, namely : Preliminary study of the problem that will be studied. Identification and formulation of the problem. Conduct a literature review related to the problem to be researched. Collection of primary data and secondary data. Management of primary data and secondary data. Calculation of sediment transport rates. Discussion of the results of calculations of bed sediment transport rates. Conclusions and suggestions. The initial step in this discussion is to analyze rainfall data using hydrological analysis calculations which aim to obtain maximum flood discharge data with return periods of 5, 10, 25, 50, 100 5.1. Conclusion 1. From the calculation results of the design flood discharge (Q) using the Meyer-Peter and Muller method based on maximum daily rainfall data for 10 years (2013 to 2022), the design flood discharge value (Qs) can be obtained a. 5-year return period of 19,820 m3/sec b. 10-year return period of 24,599 m3/sec c. 25-year return period of 30,757 m3/sec d. 50-year return period of 35,390 m3/sec e. 100-year return period of 40,036 m3/sec From the calculation results of the bottom sediment transport rate (Qs) in the Salua River using the Meyer-Peter and Muller method equation, the bottom sediment transport rate value (Qs) per year can be obtained. In the Salua River, the average bottom sediment transport rate (Qs) ranges between 1.273686 m3/sec –5.429600 m3/sec. Key words: sedimentation, rainfall, sample, return period, river

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up