JudulRESPONS STRUKTUR FONDASI TIANG AKIBAT GEMPA DAN LIKUEFAKSI SECARA ANALITIK DAN NUMERIK |
Nama: NUR ANISA |
Tahun: 2023 |
Abstrak Perencanaan fondasi tiang menjadi hal yang perlu diperhitungkan dengan teliti dalam konstruksi di Indonesia khususnya di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Gempa bumi yang melanda Kota Palu dan sekitarnya pada 28 September 2018 mengakibatkan keruntuhan bangunan, likuefaksi dan tsunami. Hal tersebut yang menjadi barometer penulis untuk merencanakan fondasi yang aman ketika diskenariokan suatu lapisan tanah akan berpotensi mengalami likuefaksi. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk memperoleh besar respons struktur fondasi tiang pada dua kondisi tanah (sebelum dan sesaat setelah mengalami likuefaksi) dan memverifikasi deformasi yang terjadi termasuk aman terhadap deformasi izin tiang. Analisis penelitian ini menggunakan penyelesaian persamaan diferensial fondasi elastis yang dapat diperoleh dalam dua metode yakni metode analitik dengan program bantu software Maple dan metode numerik (finite difference method) dengan program bantu software Excel. Diperoleh besar respons fondasi tiang untuk dua kondisi tanah pada diameter 0,8 m dan 1,2 m dan dengan menggunakan variasi jenis tanah CL, SP dan SC. Didapatkan nilai defleksi minimum yaitu pada jenis tanah SC (Sand Clay). Besar respons pada kondisi tanah sebelum likuefaksi yaitu untuk diameter tiang 0,8 m menghasilkan nilai defleksi 0,25 mm; momen 59,76 kNm; reaksi tanah 37,54 kN/m2; gaya geser -60 kN; dan kemiringan -0,00008 rad. Untuk diameter tiang 1,2 m menghasilkan nilai defleksi 0,12 mm; momen 81,07 kNm; reaksi tanah 18,48 kN/m2; gaya geser -60 kN; dan kemiringan -0,00003 rad. Besar respons pada kondisi tanah sesaat setelah likuefaksi ialah untuk diameter tiang 0,8 m menghasilkan nilai defleksi 88,01 mm; momen 639,45 kNm; gaya geser -60 kN; dan kemiringan -0,00670 rad. Untuk diameter tiang 1,2 m menghasilkan nilai defleksi 17,60 mm; momen 614,60 kNm; gaya geser -60 kN; dan kemiringan -0,00130 rad. Deformasi untuk tiang pancang dengan diameter yang berbeda pada kondisi sebelum likuefaksi tergolong aman karena masih dalam batas deformasi yang diizinkan. Untuk deformasi lateral setelah mengalami likuefaksi, nilai yang diperoleh pada diameter 0,8 m melebihi dari batas yang diizinkan yaitu 88,01 mm > 25 mm. Sedangkan untuk diameter 1,2 m masih aman yakni 17,60 < 48 mm. KataKunci: Defleksi, Fondasi Tiang, Kapasitas Dukung, Kondisi Batas, Likuefaksi, Maple, Metode Beda Hingga, Modulus Tanah Dasar, N-SPT, Persamaan Diferensial. |