JudulFAKTOR-FAKTOR PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PEKERJAAN KONSTRUKSI PADA GEDUNG BERTINGKAT DI KOTA PALU |
Nama: I PUTU AGUS INDRA JAYA |
Tahun: 2025 |
Abstrak Produktivitas merupakan salah satu indikator kunci dalam menentukan keberhasilan pelaksanaan proyek konstruksi. Pada pembangunan gedung bertingkat, khususnya di Kota Palu, berbagai faktor dapat memengaruhi tingkat produktivitas pekerjaan di lapangan. Oleh karena itu, diperlukan analisis terhadap faktor-faktor dominan yang berkontribusi terhadap peningkatan produktivitas guna mendukung efisiensi dan efektivitas proyek. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apa faktor yang dominan terhadap peningkatan produktivitas pekerjaan konstruksi pada gedung bertingkat di Kota Palu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa faktor yang dominan terhadap peningkatan produktivitas pekerjaan konstruksi pada gedung bertingkat di Kota Palu. Kuesioner yang disebarkan sebanyak 20 kuesioner dan yang kembali sebanyak 20 kuesioner. Terdapat 18 pertanyaan dan 4 faktor ialah tenaga kerja, biaya, material dan peralatan, dan keselamatan kerja konstruksi k3. Metode statistik deskriptif, uji validitas, uji reliabilitas, Relative Rank Indeks (RRI) dan korelasi Spearman’s Rho. Faktor peningkatan produktivitas pekerjaan konstruksi pada gedung bertingkat di Kota Palu dipengaruhi 5 faktor dominan dengan tingkat keandalan nilai RRI 0,740 - 0,810 lima faktor tersebut adalah; 1) kecukupan jumlah peralatan dilapangan; 2) ketersediaan rambu-rambu keselamatan kerja; 3) Kedisiplinan terhadap pelaksanaan aturan keselamatan kerja; 4) Kualitas material yang digunakan; 5) Integritas dan loyalitas tenaga kerja. Berdasarkan hubungan variabel yang dominan antara faktor yang mempengaruhi peningkatan produktivitas pekerjaan konstruksi pada bangunan gedung bertingkat yang menunjukan adanya hubungan signifikan dan mempunyai korelasi positif yaitu lima faktor tersebut adalah; 1) Kecukupan jumlah peralatan dilapangan dan Kedisiplinan terhadap pelaksanaan aturan keselamatan kerja; 2) Kualitas material yang digunakan dan Integritas dan loyalitas tenaga kerja; 3) Kualitas material yang digunakan dan Kecukupan jumlah peralatan dilapangan; 4) Kedisiplinan terhadap pelaksanaan aturan keselamatan kerja dan Integritas dan loyalitas tenaga kerja; 5) Integritas dan loyalitas tenaga kerja dan Kecukupan jumlah peralatan dilapangan. |