JudulFAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3 PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA PALU |
Nama: MUHAMAD RIAN |
Tahun: 2023 |
Abstrak FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3 PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA PALU Muhamad Rian, Fahirah F dan Agus Rivani ABSTRAK Faktor penghambat penerapan sistem manajemen K3 merupakan faktor yang dapat menyebabkan terganggunya atau kendala suatu penerapan kinerja perusahaan secara keseluruhan dalam upaya pengendalian resiko agar terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor penghambat dominan dan untuk mengetahui korelasi hubungan antar faktor penghambat dari penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada proyek konstruksi gedung di Kota Palu. Sampel penelitian ini terdiri dari Konsultan dan Kontraktor. Pengambilan data primer melalui penyebaran kuesioner berjumlah 47 responden kembali 40 responden dari 88 jumlah populasi, data yang diperoleh dilakukan uji instrumen menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas, kemudian dianalisis menggunakan Relative Rank Index (RRI) dan korelasi Spearman’s Rho yang dijelaskan melalui teknik analisis statistik deskriptif. Faktor penghambat penerapan sistem manajemen K3 pada proyek konstruksi gedung di Kota Palu Ada 6 faktor dominan yaitu: 1) Kurangnya penerapan sanksi sesuai pelanggaran K3 yang dilakukan dengan nilai RRI 0,695; 2) Kurangnya dari pihak Pemerintah melakukan pengawasan mengenai penerapan K3 dengan nilai RRI 0,655; 3) Tidak dilakukannya pengawasan K3 di lingkungan pekerjaan secara rutin dengan nilai RRI 0,625; 4) Kurangnya melakukan pelatihan mengenai K3 kepada semua pekerja dengan nilai RRI 0,615. 5) Pekerja memiliki pengetahuan dan pendidikan K3 yang kurang baik dengan nilai RRI 0,595; dan 6) Tidak adanya kepedulian dan kesadaran pekerja terhadap masalah K3dengan nilai RRI 0,585. Faktor yang saling berkorelasi dan mempunyai hubungan yang signifikan diantaranya; 1) Kurangnya dari Pemerintah melakukan pengawasan mengenai penerapan K3 berkorelasi dengan tidak melakukan pengawasan K3 di lingkungan pekerjaan secara rutin; 2) Tidak melakukan pengawasan K3 di lingkungan pekerjaan secara rutin berkorelasi dengan apabila ada yang melanggar K3 tidak diberikan sanksi sesuai pelanggaran yang dilakukan; 3) Kurangnya dari Pemerintah melakukan pengawasan mengenai penerapan K3 berkorelasi dengan apabila ada yang melanggar K3 tidak diberikan sanksi sesuai pelanggaran yang dilakukan; 4) Kurangnya melakukan pelatihan mengenai K3 kepada semua pekerja berkorelasi dengan tidak adanya kepedulian dan kesadaran pekerja terhadap masalah K3; 5) Kurangnya melakukan pelatihan mengenai K3 kepada semua pekerja berkorelasi dengan tidak melakukan pengawasan K3 di lingkungan pekerjaan secara rutin; dan 6) Kurangnya melakukan pelatihan mengenai K3 kepada semua pekerja berkorelasi dengan Pekerja memiliki pengetahuan dan pendidikan K3 yang kurang baik Kata Kunci: Penghambat, K3 dan konstruksi gedung. |