JudulPENGARUH CURAH HUJAN TERHADAP STABILITAS LERENG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA |
Nama: SITI NURZAKIYAH J. P |
Tahun: 2022 |
Abstrak Tanah longsor merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia, di mana bencana ini menempati peringkat kedua setelah banjir. Pada tanggal 7 Februari 2021 terjadi longsor pada salah satu lereng tambang batu pecah yang disebabkan oleh pekerja tambang yang secara terus menerus melakukan penggalian hanya di kaki lereng dan peristiwa ini menjadi semakin parah dengan curah hujan yang tinggi yaitu sebesar 385,5 mm serta drainase yang tidak dapat bekerja secara maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik tanah, pemodelan lereng, serta untuk mengetahui kestabilan lereng, dan rancangan geometrik lereng yang aman dan optimal dengan menggunakan metode elemen hingga. Penelitian ini dilakukan pada lereng tambang batu pecah yang terletak di jalan Poros Palu-Donggala, Km 24, Kelurahan Kabonga Besar, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala. Penelitian ini dimulai dengan melakukan survei lokasi untuk mengetahui geometrik lereng eksisting serta pengambilan sampel tanah. Sampel tanah yang diambil berjumlah 54 sampel dengan 27 sampel pada kondisi musim kemarau dan 27 sampel pada kondisi musim hujan. Sampel tanah digunakan untuk pengujian sifat fisis dan mekanis tanah. Input dan analisis data dilakukan dengan menggunakan metode elemen hingga dengan bantuan perangkat lunak Rocscience RS2 yang menghasilkan faktor aman/total displacement dengan metode SSR. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik tanah pada puncak lereng berupa pasir bergradasi buruk (SP), tengah lereng berupa pasir bergradasi baik (SW) dan pada kaki lereng berupa pasir berlanau (SM). Peneliti melakukan variasi MAT pada 0 m, 20 m, dan 40 m. Hasil penelitian menunjukkan nilai faktor aman di musim kemarau pada lereng eksisting dan pemodelan lereng eksisting berturut-turut adalah 1,38 dan 1,46 maka lereng dalam keadaan kritis (1? FK<1> 1,5) dengan nilai FK pada kondisi lereng eksisting dan pemodelan lereng eksisting sebesar 1,51 dan 1,58. dan nilai total displacement sebesar 0,11 – 0,24 m dan 0,22-0,28 m. Kata Kunci: Curah Hujan, Stabilitas Lereng, Metode Elemen Hingga, Tambang Batu Pecah |