JudulPENGARUH HAMBATAN SAMPING PADA KECEPATAN DAN KAPASITAS JALAN JENDERAL BASUKI RAHMAT KOTA PALU |
Nama: ZULKIFLI A.LANONGKO |
Tahun: 2023 |
Abstrak Aktivitas hambatan samping Grand Hero Swalayan telah mempengaruhi kecepatan dan kapasitas lalu lintas di ruas Jalan Jenderal Basuki Rahmat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh setiap jenis aktivitas hambatan samping Grand Hero Swalayan pada kecepatan dan kapasitas Jalan Jenderal Basuki Rahmat. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan cara survey volume lalu lintas, hambatan samping, dan waktu tempuh yang diambil pada hari Selasa 6 September 2022 pukul 13:00-21:00 WITA dengan periode waktu 15 menit. Metode yang digunakan untuk mengetahui pengaruh jenis hambatan samping pada kecepatan dan kapasitas Jalan Jenderal Basuki Rahmat di Depan Grand Hero Swalayan adalah metode model greenshield yang mana hubungan antara kecepatan terhadap kepadatan, dan regresi linear berganda menggunakan SPSS 24.00 yang mana hubungan antara kecepatan terhadap hambatan samping. Berdasarkan hasil pengolahan data analisis regresi linear berganda pengaruh jenis hambatan samping pada kecepatan arus lalu lintas didapatkan model Y = 30,689 – 0,082 X1 – 0,002 X2 – 0,066 X3 – 0,012 X4, yang mana satu pejalan kaki akan menurunkan kecepatan sebesar 0,082 km/jam, satu kendaraan parkir akan menurunkan kecepatan sebesar 0,002 km/jam, satu kendaraan masuk dan keluar akan menurunkan kecepatan sebesar 0,066 km/jam dan satu kendaraan lambat akan menurunkan kecepatan sebesar 0,012 km/jam. Nilai koefisien determinasi (R2) diperoleh sebesar 0,780, ini menunjukan bahwa perubahan kecepatan yang dapat dijelaskan oleh variabel hambatan samping hanya sebesar 78%. Dan berdasarkan hasil pengolahan data analisis pengaruh jenis hambatan samping pada kapasitas arus lalu lintas adalah Kapasitas (Vmaks) ? X_1+ 0,1 X_2+ 0,8 X_3+ 0,2 X_4, yang mana bobot pengaruh dari pejalan kaki atau penyeberang pada kapasitas sebesar 1,0 atau 100%, bobot pengaruh dari kendaraan parkir atau berhenti pada kapasitas sebesar 0,1 atau 10%, bobot pengaruh dari kendaraan masuk dan keluar pada kapasitas sebesar 0,8 atau 80%, dan bobot pengaruh dari kendaraan lambat pada kapasitas sebesar 0,2 atau 20%. |