JudulKAJIAN LONGSOR LERENG KEBUN KOPI KM 41+881 DAN KM 42+163 DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA |
Nama: SITTI RAHMAWATI |
Tahun: 2022 |
Abstrak KAJIAN LONGSOR LERENG KEBUN KOPI KM 41+881 DAN KM 42+163 DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Sitti Rahmawati, Sriyati Ramadhani Abstrak Pada tanggal 16 September 2020 terjadi longsor tepatnya di Km 41+881, longsor tersebut menyebabkan jalur Trans Sulawesi yang berada di bawah lereng tertutupi material tanah dan menyebabkan arus lalu lintas terganggu serta dapat mengancam keselamatan jiwa pengendara yang melintasi jalur tersebut. Beberapa cara telah dilakukan untuk menstabilkan lereng agar tidak terjadi longsor lagi, diantaranya adalah pemasangan geotekstil di beberapa titik lereng termasuk di Km 41+881. Rehabilitasi dan pemasangan geotekstil di lereng Kebun Kopi nyatanya belum efektif dalam mengatasi permasalahan longsor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kestabilan lereng di kebun kopi Km 41+881 dan Km 42+163 dengan menggunakan metode elemen hingga dan rancangan geometri lereng yang aman dan optimal. Penelitian ini dilakukan pada Jalur Trans Sulawesi ruas jalan Toboli - Taweli atau dikenal dengan nama jalur Kebun Kopi tepatnya di Km 41+881 dan Km 42+163 yang secara geografis daerah ini terletak di Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah. Data tanah merupakan data sekunder dari penelitian sebelumnya. Input dan analisis data dilakukan dengan menggunakan metode elemen hingga dengan software RS2. Penelitian ini menghasilkan kestabilan lereng Kebun Kopi Km 41+881 dan Km 42+163pada kondisi musim kemarau dan musim hujan serta rancangan geometri lereng yang aman dan optimal. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai faktor aman pada lereng eksisting kondisi musim kemarau pada lokasi 1 FK = 1,35 dan di lokasi 2 FK = 3,12, namun setelah dianalisis pada kondisi musim hujan nilai faktor aman pada lereng eksisting menjadi menurun pada lokasi 1 dan 2. Pada lokasi 1 FK = 1,21 dan di lokasi 2 FK = 1,82. Hasil di atas menunjukkan bahwa nilai faktor aman pada kondisi musim kemarau dan musim hujan pada lokasi 1 dalam kondisi kitis 1?FK?1,5 dan pada lokasi 2 dalam kondisi stabil FK?1,5. Sedangkan nilai total diplacement pada lereng eksisting kondisi musim kemarau pada lokasi 1 sebesar 0,01-0,09 m dan pada lokasi 2 sebesar 0,01 m, setelah dianalisis pada kondisi musim hujan nilai total displacement mengalami kenaikan pada lokasi 1 sebesar 0,02-0,15 m dan pada lokasi 2 sebesar 0,01-0,03 m. Hasil rancangan geometri lereng yang aman untuk lokasi 1 dalam kondisi kritis dengan 1? FK ?1,5 adalah lereng dibuat menjadi tiga jenjang dengan sudut lereng setiap jenjang lapisan sebesar 50?. Nilai SRF atau FK yang diperoleh sebesar 1,56 sehingga lereng tersebut dalam kondisi stabil. Berdasarkan analisis variasi muka air tanah diperoleh nilai faktor aman mengalami penurunan seiring dengan kenaikan muka air tanah. Kata kunci: Kestabilan Lereng, Kebun Kopi, Metode Elemen Hingga |