JudulPERENCANAAN GEDUNG FAKULTAS KEHUTANAN BANGUNAN TIPIKAL RUANG KULIAH 3 (TIGA) LANTAI UNIVERSITAS TADULAKO (MODUL KOLOM 4,5 M) |
Nama: NIKODEMUS TRIANA |
Tahun: 2025 |
Abstrak Pada tanggal 28 September 2018, terjadi gempa bumi yang terdampak terhadap struktur bangunan di Palu, Sigi dan Donggala dengan kekuatan 7,5 Mw. Banyak gedung-gedung kuliah di Universitas Tadulako mengalami rusak ringan, sedang dan gagal struktur. Termasuk gedung kuliah tipikal 3 (tiga) lantai yang ada di Fakultas Kehutanan. Karena jarak antar kolom yang terlalu jauh (8 â 9 m) maka kekakuan struktur menjadi kecil. Tujuan yang ingin dicapai dari redesain struktur bangunan ini adalah bangunan yang lebih tahan gempa. Dalam perencanaan kembali saat ini menggunakan SNI 03-1726-2019 dan memodifikasi jarak antar kolom menjadi lebih pendek. Untuk memperoleh bangunan dengan kekakuan yang lebih besar sebagai pengaku lateral beban gempa. Sistem struktur penahan gaya gempa yang digunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Untuk menghitung gaya â gaya dalam akibat beban mati, beban hidup dan beban gempa digunakan Software SAP 2000 dan analisis dinamis digunakan metode respon sprektum. Material struktur yang digunakan dalam perencanaan ini dengan mutu beton fâc = 25 MPa, dengan baja tulangan BjTS 420B (fy = 420 MPa). Nilai simpangan terbesar terjadi pada tingkat 2 yaitu sebesar 41,14 mm yang kurang dari simpangan antar lantai ijin sebesar 100,00 mm. Digunakan balok 300/500, dan 400/600 untuk semua tingkat. Tulangan balok 6D19 di tumpuan negatif, 5D19 di tumpuan positif dan 3D19 untuk lapangan dengan tulangan geser D13-100/150. Kolom 500/500 dengan tulangan 16D22 dan kolom 600/600 dengan tulangan 20D22 dan tulangan geser D13-100/150 untuk semua tingkat. Tebal pelat lantai 120 mm untuk lantai, 100 mm untuk pelat atap dengan tulangan lentur D10-200. Tulangan geser join digunakan tulangan yang sama dengan tulangan geser kolom 4D13-100. Kata Kunci : Redesain, SRPMK, simpangan antar lantai, bangunan tahan gempa |