JudulPOTENSI LIKUEFAKSI PASCA GEMPA PASIGALA 2018 AKIBAT PERUBAHAN KARAKTERISTIK KONDUKTIVITAS HIDROLIS DAN PROPERTIES TANAH PADA AREA PERSAWAHAN IRIGASI GUMBASA (SEGMEN 5) |
Nama: KHOFIFA PUTRI AULI |
Tahun: 2025 |
Abstrak Pada tanggal 28 September 2018, terjadi gempa bumi di Sulawesi Tengah berkekuatan 7,5 Mw yang menimbulkan bencana di Palu-Sigi-Donggala. Fenomena likuefaksi merupakan salah satu bencana yang terjadi dimana kekuatan dan kekakuan tanah berkurang dikarenakan gempa atau pergerakan tanah lainnya sehingga bangunan diatasnya mengalami keruntuhan. Konduktivitas hidrolik secara sistematis heterogenitas dalam sifat-sifat tanah menjadi tekanan air pori berlebih pada tanah campuran pasir-lanau endapan pada saat gempa bumi. Untuk itu penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik tanah, nilai konduktivitas hidrolis, serta potensi likuefaksi di daerah persawahan irigasi Gumbasa pasca gempa bumi 2018. Metode analisa potensi likuefaksi berdasarkan ukuran butiran grafik Tsuchida, memghitung nilai faktor keamanan, dan korelasi nilai CBR lapangan menjadi nilai N-SPT. Metode Horton digunakan untuk menghitung nilai laju infiltrasi pada segmen 5. Dari hasil pengujian konduktivitas hidrolis didapatkan laju infiltrasi di segmen 5 adalah sedang, hasil pengujian laboratorium menunjukan bahwa karakteristik tanah di segmen 5 adalah lempung berpasir (SC), dan untuk hasil potensi likuefaksi yang diperoleh dari grafik Tsuchida adalah semua titik sampel tidak berpotensi likuefaksi karena ukuran butiran yang tidak seragam begitu pula berdasarkan perhitungan nilai faktor keamanan dimana titik P1 sampai dengan titik P8 tidak terjadi potensi likuefaksi pada lapisan kedalaman 0 – 1 meter. Kata kunci: Potensi Likuefaksi, Konduktivitas Hidrolis, Karakteristik Tanah, Faktor Keamanan, Horton. |