JudulSTUDI KOMPARATIF PASANG SURUT METODE LEAST SQUARE DAN METODE ADMIRALTY DI PELABUHAN DONGGALA |
Nama: EMILIANA MUSTAFA |
Tahun: 2022 |
Abstrak Pelabuhan Donggala merupakan pelabuhan bongkar muat barang yang terhubung langsung dengan pusat kota Donggala yang terletak di Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala. Bencana gempa dan tsunami pada tahun 2018 menyebabkan kerusakan pada beberapa fasilitas pelabuhan termasuk dermaga di Pelabuhan Donggala. Untuk itu dibutuhkan beberapa tindakan seperti membuat perencanaan pembangunan pelabuhan. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan tipe pasang surut, dan perbandingan hasil pengolahan pasang surut menggunakan dua metode. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk menentukan komponen pasang surut, diantaranya metode Least Square dan metode Admiralty. Dimana analisis data dari kedua metode ini menggunakan data pengamatan pasang surut selama 15 hari di Pelabuhan Donggala. Tipe pasang surut yang terjadi berdasarkan hasil perhitungan bilangan Formzhal menggunakan Metode Least Square dan Metode Admiralty yaitu tipe pasang surut campuran condong ke harian ganda. Berdasarkan konstanta harmonik pasang surut diperoleh nilai elevasi muka air pada Metode Least Square HHWL sebesar 249,682 cm, MHWL sebesar 200,437 cm, MSL sebesar 128,957 cm, MLWL sebesar 57,457 cm, dan LLWL sebesar 8,212 cm. Sedangkan elevasi muka air pada Metode Admiralty HHWL sebesar 221,373 cm, MHWL sebesar 167,522 cm, MSL sebesar 128,540 cm, MLWL sebesar 89,558 cm dan LLWL sebesar 35,708 cm. Berdasarkan hasil perbandingan perhitungan RMSE antara data observasi dan data sekunder, diperoleh nilai RMSE pada Metode Least Square yaitu 4,204 cm sedangkan Metode Admiralty sebesar 8,636 cm. Sehingga dalam analisis pasang surut lebih akurat jika menggunakan Metode Least Square karena nilai RMSE yang diperoleh lebih kecil dari metode admiralty. Kata Kunci : Pasang surut, Least Square, Admiralty, Pelabuhan Donggala. |