ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulAPLIKASI METODE TUMPANG TINDIH PADA NETWORK DIAGRAM PRESEDEN PEMBANGUNAN RUMAH MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH (MBR) DI KOTA PALU |
| Nama: ANDRI GUNAWAN |
| Tahun: 2024 |
| Abstrak ABSTRAK Manfaat praktis dari penelitian ini digunakan sebagai rekomendasi atau bahan pertimbangan kepada instansi terkait mengenai ketepatan waktu pelaksanaan pembangunan proyek perumahan melalui penerapan metode hubungan tumpang tindih pada network diagram preseden Bagaimana penerapan metode hubungan tumpang tindih pada Network Diagram Preseden dalam proyek pembangunan perumahan. Menganalisis penerapan metode hubungan tumpang tindih pada Network Diagram Preseden dalam konteks proyek pembangunan perumahan.Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu penelitian yang sistematis, spesifik, terstruktur dan terencana dengan baik dari awal hingga mendapatkan sebuah kesimpulan. Selain itu, penelitian kuantitatif lebih menekankan pada penggunaan angka-angka yang membuatnya menjadi lebih mendetail dan jelas. Penggunaan tabel, grafik, dan diagram banyak digunakan dalam penelitian kuantitatif karena mudah untuk dibacaDari hasil perhitungan diatas, dapat disimpulkan bahwa Penggunaan diagram Precedence membantu mengidentifikasi jalur kritis dan float pada setiap aktivitas yang penting, sehingga mempermudah dalam melakukan metode tumpang tindih.. Dengan mengetahui float, manager proyek dapat mengalokasikan sumber daya lebih efisien dan mengambil keputusan yang lebih baik mengenai penjadwalan dan prioritas pekerjaan.Proyek konstruksi rumah tinggal memiliki aktivitas pekerjaan sebanyak 23 aktivitas, dan memiliki 19 pekerjaan jalur kritis dan 4 aktivitas pekerjaan jalur non kritis dengan durasi pekerjaan 59 hari. Analisis data menggunakan Diagram preseden untuk menentukan aktivitas kritisnya. Kemudian dilakukan analisis kembali menggunakan metode tumpang tindih. Dengan menanmbahkan hubungan start-to-start sehingga didapatkan durasi setelah dilakukan tumpang tindih yaitu 55 hari. Kata kunci: Metode Tumpang Tindih, MBR, Percepatan Proyek. |