JudulPerbandingan Hidrograf Sungai Miu Dengan Metode HSS SCS Dan GAMA 1 |
Nama: DIRADJ ALFIAN |
Tahun: 2022 |
Abstrak PERBANDINGAN HIDROGRAF SUNGAI MIU DENGAN METODE HSS SCS DAN HSS GAMA-1 Diradj Alfian, Sance Lipu ABSTRAK DAS Miu adalah daerah aliran sungai yang terletak di Kabupaten Sigi Biromaru Provinsi Sulawesi Tengah dengan luas 654.52 km2 dan panjang sungai 54.541 km. DAS Miu merupakan peran penting dalam memasok air sepanjang tahun ke Sungai Palu. Banjir adalah aliran atau genangan yang berlebihan yang berasal dari sungai atau badan air lainnya dan menyebabkan kerusakan. Dalam perencanaan sumber daya air membutuhkan rencana data debit banjir yang realistis. Rencana banjir dapat dihitung menggunakan data curah hujan dan merencanakan data banjir. Dalam menghitung debit banjir metode yang digunakan adalah hidrograf unit sintetis. Hidrograf unit sintetis adalah grafik hubungan antara debit (Q) dengan waktu (t), hidrograf dibagi menjadi beberapa metode seperti metode nakayasu, synder-alexejev, soil conservation service (SCS), and Gama-1. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk menghitung rencana debit banjir adalah Sounit metode hidrograf Soil Conservation Service (SCS), dan hidrograf unit sintetis Gama-1 dengan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai debit banjir terbesar dan untuk mengetahui bentuk hidrograf dari kedua metode tersebut. Parameter yang akan diperoleh dari kedua metode tersebut adalah peak time (Tp), base time (Tb) dan peak discharge (Qp). Dari hasil analisis, Waktu puncak (Tp) metode HSS Soil Conservation Service (SCS) diperoleh 6.447 jam, base time (Tb) sebesar 34.733 jam dengan peak discharge (Qp) sebesar 21.118 m³/det. Sedangkan pada metode Gama-1 peak time (Tp) diperoleh 2.287 jam, base time (Tb) adalah 12.411 jam dengan peak discharge (Qp) 13.351 m³/det. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa debit banjir terbesar terjadi pada metode HSS Soil Conservation Service (SCS). Kata kunci: Miu DAS, Hidrograf, Banjir, Metode Layanan Konservasi Tanah (SCS), Metode Gama-1 COMPARISON OF MIU RIVER HYDROGRAPH WITH HSS SCS AND HSS GAMA-1 METHODS Diradj Alfian, Sance Lipu ABSTRACT Miu Watershed is a watershed located in Sigi Biromaru Regency of Central Sulawesi Province with an area of 654.52 km2 and a river length of 54,541 km. Watershed Miu is an important role in supplying water throughout the year to the Palu River. Flooding is an excessive flow or pooling that comes from a river or other body of water and causes damage. In water resource planning requires a realistic flood discharge data plan. Flood plans can be calculated using rainfall data and plan flood data. In calculating flood discharge the method used is a synthetic unit hydrograph. Synthetic unit hydrographs are graphs of the relationship between discharge (Q) to time (t), hydrographs are divided into several methods such as nakayasu method, synder-alexejev, soil conservation service (SCS), and gama-1. In this study the methods used to calculate the plan flood discharge are the Soil Conservation Service (SCS) unit hydrograph method, and the Gama-1 synthetic unit hydrograph with the purpose of this study being to find out the value of the largest flood discharge and to find out the hydrograph form of both methods. The parameters that will be obtained from both methods are peak time (Tp), base time (Tb) and peak discharge (Qp). From the results of the analysis, in the HSS Soil Conservation Service (SCS) method peak time (Tp) was obtained by 6,447 hours, the base time (Tb) amounted to 34,733 hours with a peak discharge (Qp) of 21,118 m³ / det. While in the Gama-1 method peak time (Tp) is obtained by 2,287 hours, the base time (Tb) is 12,411 hours with a peak discharge (Qp) of 13,351 m³ / det. From these results it can be known that the largest flood discharge occurs in the HSS Soil Conservation Service (SCS) method. Keywords: Watershed Miu, Hydrograph, Flood, Soil Conservation Service (SCS) Method, Gama-1 Method |