JudulPOTENSI LIKUEFAKSI DENGAN ALAT SWEDISH WEIGHT SOUNDING PADA DESA LANGALESO SEGMEN 2 KABUPATEN SIGI |
Nama: FIDEL FRANCESCO ABRAHAM |
Tahun: 2023 |
Abstrak Gempa yang melanda Kota Palu, Sigi dan Donggala (PASIGALA) terjadi pada tanggal 28 September 2018 sekitar pukul 18:02 WITA dengan kekuatan gempa sebesar 7,4 Mw. Yang menyebabkan terjadinya tsunami, longsor dan likuefaksi (liquefaction). Fenomena Likuefaksi (liquefaction) terjadi akibat meningkatnya air pori pada tanah karena adanya pembebanan siklik yang disebabkan oleh getaran gempa bumi, yang menyebabkan keadaan tanah yang tadinya solid (padat) berubah menjadi liquid (cair) atau bisa disebut kehilangan kekuatan geser pada tanah. Berdasarkan penelitian Tsuchida (1970) dan Day (2002) menyatakan bahwa terdapat beberapa karakteristik tanah yang berpotensi terjadi likuifaksi diantaranya tanah berpasir, terdapat muka air tanah, serta distribusi butiran tanah seragam. Berdasarkan uraian di atas dan fenomena yang telah terjadi penulis ingin melakukan suatu penelitian mengenai potensi likuefaksi di daerah Langaleso yang mana dekat dengan daerah likuefaksi desa Jono Oge, tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi likuefaksi dan daya dukung tanah dengan mengunakan data SWS dan didukung oleh pengujian laboratorium analisa saringan, batas-batas atterberg, berat isi tanah, dan geser langsung. Dan kemudian dilakukan analisis data menggunakan nilai Cyclic Stress Ration (CSR) dan Cyclic Resistence Ration (CRR), faktor keamanan (FS), Liquefaction Potential Index (LPI), dan Probability of Liquefaction (PL). pengujian dilakukan pada 6 titik pengujian dengan kedalaman muka air tanah sebesar 0,68 meter yang bersumber dari JICA. Hasil dari pengujian laboratorium diperoleh jenis tanah pasir berlanau bergradasi buruk dengan IP < 7 dan LL < 35 % yang mana merupakan tanah yang berpotensi likuefaksi. Sedangkan untuk pengujian SWS diperoleh nilai Nsw berkisar antara 0,00 – 526,32 n/m, nilai qa berkisar antara 0,00 – 451,05 kN/m2 dan nilai qu berkisar antara 2,25 – 439,74 kN/m2. Adapun jika ditinjau berdasarkan metode evaluasi potensi likuefaksi melalui nilai FS, maka berpotensi terjadi likuefaksi karena nilai FS berada pada rentang 0,08 – 2,84. Sedangkan berdasarkan nilai LPI, maka masuk kedalam kategori sangat tinggi terjadi likuefaksi dengan rentang 21,87 – 34,97. Serta berdasarkan nilai PL, maka masuk dalam ketegori tidak mungkin dan sangat mungkin terjadinya likuefaksi dengan rentang nilai 9,19% – 85,50%. maka dapat disimpulkan bahwa semua titik pengujian yang ditinjau berpotensi mengalami likuefaksi dengan kedalaman kurang dari 6 meter dengan nilai percepatan gempa (amax) sebesar 0,62 dengan magnitude gempa sebesar 7.4 Mw. dan perhitungan daya dukung tanah berdasarkan metode terzahi dengan kedalaman 1 m dengan dimensi B x L = 1 m x 1 m didapatkan nilai Qult berkisar antara 160,99 – 1813,77 kN. Kata Kunci : Likuefaksi, Swedish Weight Sounding, Langaleso. |