JudulPERENCANAAN KESTABILAN DINDING SUNGAI POBOYA KOTA PALU MENGGUNAKAN BRONJONG |
Nama: GUSTO YEBRY URO |
Tahun: 2024 |
Abstrak Umumnya, sungai di daerah hilir atau dataran rendah cenderung berkelok-kelok, seperti halnya Sungai Poboya di Kota Palu. Oleh karena itu, diperlukan bangunan pelindung tebing sungai yang berfungsi untuk mengendalikan arus, mengurangi kecepatan, dan mempercepat proses sedimentasi. Bangunan yang dimaksud adalah bronjong. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui panjang bronjong agar tidak terjadi gerusan dan untuk mengetahui kecepatan aliran sungai. Dalam penelitian ini, bronjong yang didesain memiliki ukuran 2 x 1 x 0,5 meter dengan panjang total 12 meter dan jumlah keseluruhan bronjong sebanyak 144 buah, sehingga volume total bronjong adalah 432 m³. Kecepatan aliran sebelum pemasangan bronjong disimulasikan menggunakan program HEC-RAS. Dalam simulasi HEC-RAS, batas hulu menggunakan data debit banjir. Setelah pemasangan bronjong, terdapat penurunan kecepatan yang signifikan di sisi luar belokan, sementara di bagian tengah dan dalam belokan terjadi peningkatan kecepatan Kata Kunci: Sungai Poboya, Bronjong, Erosi, HEC-RAS. |