JudulPerencanaan Dan Analisis Interaksi Antara Fondasi Tiang Pancang Dan Tanah Lunak Pada Perencanaan Gedung Auditorium IAIN Palu Dengan Metode Elemen Hingga |
Nama: ANDI IRSYAD FADHIL ARIEF |
Tahun: 2021 |
Abstrak ABSTRAK Proyek pembangunan Gedung Auditorium IAIN Palu merupakan pembangunan gedung dengan ruangan besar yang digunakan untuk mengadakan pertemuan umum, pertunjukan, dan sebagainya yang direncanakan memiliki 2 lantai. Pemilihan fondasi tiang pancang karena kedalaman tanah keras sangat dalam, jenis tanah pada area pembangunan gedung adalah tanah lunak dan tiang pancang dapat meneruskan beban yang dipikul langsung ke lapisan tanah kerasnya. Tujuan penulisan ini adalah merencanakan fondasi tiang pancang yang memenuhi angka keamanan (FS), nilai daya dukung izin (Qa), penurunan fondasi dan melakukan analisis interaksi antara tanah lunak dengan fondasi tiang pancang menggunakan aplikasi PLAXIS 3D serta membandingkan hasil perhitungan data pengujian SPT (Standard Penetration Test) dan data parameter tanah (c dan ?) terhadap hasil analisis PLAXIS 3D. Penyelidikan tanah yang dilakukan yaitu pengujian SPT (Standard Penetration Test) sebanyak 5 titik. Dari pengujian Standard Penetration Test (SPT) tersebut diketahui bahwa lapisan tanah keras berada pada kedalaman > 30 meter. Perhitungan pembebanan gedung menggunakan data sekunder perencanaan struktur Gedung Auditorium IAIN Palu. Berdasarkan hasil SAP2000 didapatkan beban aksial (Qv) sebesar 1598,62 kN sedangkan pada Data Sekunder (Perencanaan Awal) hasil analisa ETABS didapatkan sebesar 1500 kN. Maka, digunakan nilai terbesar sebagai acuan beban aksial (Qv) pada perencanaan yaitu hasil analisa SAP2000 = 1598,62 kN (159,90 ton). Dimensi fondasi tiang pancang yang digunakan diameter 0,6 meter dengan kedalaman 18 meter. Nilai daya dukung izin (Qa) yang digunakan yaitu nilai daya dukung (Qa) terkecil dari perhitungan data SPT dan data parameter tanah (c dan ?) yaitu dalam perhitungan data SPT metode Luciano Decourt sebesar 80,43 ton. Berdasarkan hasil perhitungan daya dukung tiang tunggal maupun tiang kelompok, diperoleh dimensi dan penurunan yang sudah memenuhi syarat penurunan ijin (< 150> 30 meters. Loading calculations using the planning data structure building Auditorium IAIN Palu. Based on the results of SAP2000, the axial load (Qv) is 1598.62 kN, while in the Data (Initial Planning) the results of ETABS analysis is 1500 kN. So, the largest value is used as a reference for axial load (Qv) in planning, namely the results of the analysis SAP2000 = 1598.62 kN (159.90 tonnes). Dimensions of pile foundation used a diameter of 0.6 meters with a depth of 18 meters. The value of the bearing capacity of the permit (Qa) used is the value of the smallest bearing capacity (Qa) from the calculation of SPT data and soil parameter data (c and ?), namely in the calculation of SPT data using the Luciano Decourt method of 80.43 ton. Based on the results of the calculation of the bearing capacity of single piles and group piles, it is found that the dimensions and settlement have met the lowering permit requirements (<150 mm). The greatest value from the PLAXIS 3D analysis of load shifting (displacement) in the z direction is taken as the value of decline, namely 15.01 mm. Comparison of the results of PLAXIS 3D analysis with the calculation method with SPT data and soil parameter data (c and ?), the ultimate bearing capacity (Qu) for PLAXIS 3D analysis is 238.88 tons and from the Luciano Decourt method calculation is 241.28 ton. The settlement for PLAXIS 3D analysis is 15.01 mm, while from the calculation of the Luciano Decourt method, the largest settlement is 29 mm. The safety factor (Fs) of the PLAXIS 3D analysis is 2.97, while the safety factor of the Luciano Decourt method calculation is 3.0. Keywords: Pile Foundation, Safety Factor, Bearing Capacity, Settlement, Plaxis 3D |