JudulPERENCANAAN ALUR PELAYARAN KAPAL NELAYAN DI PANTAI DONGGALA |
Nama: ABDUL MUFID |
Tahun: 2023 |
Abstrak Alur pelayaran digunakan untuk mengarahkan kapal yang keluar atau masuk kedalam pelabuhan. Suatu alur pelayaran harus memiliki kedalaman dan lebar yang cukup atau sesuai dengan draft kapal sehingga dapat dilalui. Informasi pasang surut yang digabungkan dengan data kedalaman ini dapat memberi informasi tentang alur yang aman untuk melakukan pelayaran. Pasca terjadinya tsunami yang melanda kota Palu, Sigi dan Donggala, membuat terjadinya perubahan kedalaman dasar laut dan tidak menutup kemungkinan hal tersebut juga terjadi disepanjang pantai Donggala. Hal ini pula dapat mengganggu alur pelayaran kapal nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya perubahan kedalaman dasar laut pasca tsunami 2018. Mengetahui kedalaman aman alur pelayaran pasca tsunami 2018 guna meminimalisir kapal nelayan yang akan melakukan pelayaran di pantai Donggala. Data yang diperlukan adalah data pasang surut selama 15 hari menggunakan Metode Admiralty. Data kedalaman dasar laut yang dipetakan menggunakan aplikasi ArcGis 10 dan untuk mendapatkan proyeksi 3D menggunakan aplikasi Surfer11 dan Data Draft kapal yang melakukan pelayaran di pantai donggala. Dari hasil perhitungan pasang surut menggunakan Metode Admiralty HHWL sebesar 2,4 m, MHWL sebesar 1,73 m, MSL sebesar 1,5 m, MLWL sebesar 0,6 m, dan LLWL sebesar 0,06 m. Tipe pasang surut yang terjadi yaitu cenderung condong ke harian ganda karena nilai bilangan Fromzahl yaitu 0,78. profil kedalaman lokasi penelitian didapatkan nilai kedalaman terendah sebesar 3 m dan nilai kedalaman tertinggi sebesar 48 m. Tipe kelerengan atau kemiringan yang didapatkan dari penelitian ini adalah rata – rata Lereng landai. Alur pelayaran kapal nelayan pada penelitian ini dibuat berdasarkan besaran draft kapal yang digunakan oleh para nelayan di sekitar lokasi penelitian. Kapal yang digunakan dibagi menjadi 2 kategori yaitu berupa kapal ikan dengan 1 mesin dan kapal ikan dengan 2 mesin semua kapal tersebut memiliki draft kurang dari 1 meter dan kedalaman perairan rata-rata di sekitar lokasi penelitian sebesar 30 meter dapat dipastikan jalur keluar masuknya kapal nelayan sangat aman untuk dilalui meskipun pada kondisi surut terendah. Kata Kunci : Pasang Surut,Metode Admiralty, Batimetri, Alur Pelayaran |