Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPengujian Data Hujan Jam-jaman DAS Tambalako
Nama: FARHAN
Tahun: 2022
Abstrak
ABSTRAK Pada 2016 terjadi banjir bandang yang mengakibatkan putusnya jalan nasional yang menghubungkan Desa Beteleme, Kec. Lembo Kab. Morowali Utara dengan Kolonodale, 2017 terjadi banjir di Desa Korompeli Kec. Lembo akibat intensitas hujan di DAS Tambalako. Untuk menganalisis hidrograf banjir rancangan diperlukan parameter hujan, berupa hujan jam-jaman. DAS Tambalako tidak memiliki stasiun hujan sehingga memakai data curah hujan DAS di sekitarannya yang berdekatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas hujan maksimum yang terjadi pada DAS Tambalako dan pola distribusi hujan Jam - Jaman pada DAS Tambalako. Penelitian ini menggunakkan Metode Mononobe untuk menghitung intensitas hujan rancangan dan Alternating Block Method (ABM) untuk menentukan hujan jam-jaman. Dengan hasil analisis menunjukkan pola distribusi hujan jam-jaman dari awal terjadinya hujan, terus menaik hingga mendapatkan intensitas untuk setiap periode ulangnya terjadi pada durasi ke 6, dengan nilai untuk intensitas periode ulang 2 tahun sebesar 48.105 mm, untuk periode ulang 5 tahun sebesar 53.869 mm, untuk periode ulang 10 tahun sebesar 56.286 mm, untuk periode ulang 25 tahun sebesar 58.393 mm, serta untuk periode ulang 50 tahun sebesar 59.502 mm. Kesimpulan yang didapatkan dari hasil analisis menggunakan Metode mononobe dimana intesitas hujan maksimum terjadi pada jam ke 1 dan untuk Metode ABM dimana intesitas hujan maksimum terjadi pada jam ke 6. Kata Kunci : Hitograf Hujan Rancangan, Mononobe, ABM ABSTRACT In 2016 there was a flash flood which resulted in the breaking of the national road connecting Beteleme Village, Kec. Lembo Kab. North Morowali with Kolonodale, 2017 there was a flood in Koromeli Village, Kec. Lembo due to the intensity of rain in the Tambalako watershed. To analyze the design flood hydrograph required rain parameters, in the form of hourly rain. The Tambalako watershed does not have a rain station, so it uses rainfall data for the nearby watersheds. This study aims to determine the maximum rainfall intensity that occurs in the Tambalako watershed and the Jam - Jaman rain distribution pattern in the Tambalako watershed. This study uses the Mononobe Method to calculate the intensity of the design rain and the Alternating Block Method (ABM) to determine the hourly rain. With the results of the analysis showing the pattern of hourly rainfall distribution from the beginning of the rain, it continues to increase until the intensity for each return period occurs at the 6th duration, with the value for the intensity of the 2-year return period of 48.105 mm, for the 5-year return period of 53,869 mm. , 56.286 mm for the 10-year return period, 58,393 mm for the 25-year return period, and 59,502 mm for the 50-year return period. The conclusions obtained from the analysis using the mononobe method where the maximum rain intensity occurs at the 1th hour and for the ABM method where the maximum rain intensity occurs at the 6th hour. Keywords : Design Rainfall Hyetograph, Mononobe, ABM

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up