JudulAPLIKASI MODEL GR3J PADA DAS WUNO |
Nama: LOWRANCE PANGARUNGAN |
Tahun: 2022 |
Abstrak Abstrak DAS Wuno sebagai salah satu SubDAS pada DAS Palu memiliki kontur permukaan yang beragam serta penutupan lahan yang berbeda-beda. Daerah hulu DAS Wuno memiliki tutupan lahan berupa hutan dan semak belukar, sedangkan bagian hilir DAS didominasi dengan daerah sawah dan kebun. Kondisi topografi yang beragam pada lansekap DAS Wuno dimana daerah hulu berupa pegunungan dan memiliki vegetasi yang cukup baik dinilai mampu menekan erosi lahan pada bagian hulu DAS. Kondisi tersebut menyebabkan siklus hidrologi pada DAS dapat berlangsung dengan baik, sehingga aliran air pada Sungai Wuno dapat dipertahankan untuk menjadi debit andalan bagi pertanian dan perkebunan. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji transformasi hujan menjadi debit dengan permodelan GR3J pada DAS Wuno. Pemilihan model didasarkan pada penggunaan parameter model yang hanya menggunakan 3 (tiga) parameter bebas. Data yang digunakan pada permodelan ini yaitu data hujan harian, data evapotranspirasi dan data debit harian. Hasil permodelan ini diuji dengan menggunakan data debit observasi dari stasiun pengamatan debit di Sungai Wuno. Permodelan ini bertujuan untuk mengoptimasi parameter bebas yang berpengaruh terhadap transformasi hujan menjadi debit. Adapun parameter tersebut yaitu perubahan air tanah (X1), routing storage (X2), dan waktu puncak hidrograf (X3). Berdasarkan hasil permodelan transformasi hujan-debit pada DAS Wuno, didapatkan nilai parameter optimal yang menghasilkan nilai Nash Sutcliffe (R2 ) sebesar -75,1%, dan nilai parameter yang diperoleh : X1 = -1,92 mm., X2 = 0 mm, dan X3 = 2,71 hari Kata kunci: Model hujan-aliran, Model GR3J, Debit harian, DAS Wuno. Abstract The Wuno watershed as one of the sub-watersheds in the Palu watershed has various surface contours and different land cover. The upstream area of the Wuno watershed has land cover in the form of forest and shrubs, while the downstream area of the watershed is dominated by rice fields and gardens. The various topographical conditions in the Wuno watershed landscape where the upstream area is mountainous and has good vegetation is considered capable of suppressing land erosion in the upstream part of the watershed. This condition causes the hydrological cycle in the watershed to run well, so that the water flow in the Wuno River can be maintained to become a mainstay discharge for agriculture and plantations. This research was conducted to examine the transformation of rain into discharge using the GR3J modeling in the Wuno watershed. Model selection is based on the use of model parameters that only use 3 (three) independent parameters. The data used in this modeling are daily rainfall data, evapotranspiration data and daily discharge data. The results of this modeling were tested using observational discharge data from discharge observation stations on the Wuno River. This modeling aims to optimize the independent parameters that affect the transformation of rain into discharge. The parameters are groundwater changes (X1), routing storage (X2), and hydrograph peak time (X3). Based on the results of the rainfall-discharge transformation modeling in the Wuno watershed, the optimal parameter value was obtained which resulted in the Nash Sutcliffe (R2) value of -75.1% and the parameter values obtained were : X1 = -1,92 mm., X2 = 0 mm, dan X3 = 2,71 days Keywords: Rainfall-runoff model, GR3J Model, Continous flow, Wuno watersheed |