JudulTUNDAAN PADA SIMPANG TAK BERSINYAL DI KOTA PALU (Studi Kasus: Jalan I Gusti Ngurah Rai – Jalan Tavanjuka Mas Dan Jalan Setia Budi – Jalan Tadulako) |
Nama: MOHAMMAD FAUZI |
Tahun: 2023 |
Abstrak Penelitian ini terletak di Kota Palu yang merupakan Ibu Kota Sulawesi Tengah. Setiap tahunnya menyebabkan peningkatan jumlah kendaraan yang menimbulkan permasalahan transportasi khususnya transportasi darat yang menimbulkan kemacetan, antrian, maupun tundaan. Tujuan dari penelitian mengetahui nilai dan perbedaan tundaan hitungan dan nilai tundaan lapangan. Lokasi penelitian ialah simpang jalan I Gusti Ngurah Rai – jalan Tavanjuka Mas dan simpang jalan Setia Budi – jalan Tadulako. Metode yang digunakan adalah hitungan tundaan berdasarkan MKJI 1997 dan tundaan lapangan berdasarkan selisi waktu tempuh normal dan waktu tempuh ideal. Hasil penelitian menunjukan hitungan nilai tundaan pada Jalan I Gusti Ngurah Rai – Jalan Tavanjuka Mas di pagi hari D = 7,36 det/kend, di siang hari D = 8,00 det/kend, dan di sore hari D= 8,69 det/kend. Pada Jalan Setia Budi – Jalan Tadulako di pagi hari D = 9,52 det/kend, di siang hari D = 7,05 det/kend, dan di sore hari D= 8,34 det/kend. Sedangkan perbedaan antara hitungan nilai tundaan dan nilai tundaan lapangan pada Jalan I Gusti Ngurah Rai – Jalan Tavanjuka Mas untuk MC = 40,82 %, LV = 37,79 %, dan HV = 39,90 %. Pada Jalan Setia Budi - Jalan Tadulako untuk MC = 48,92 %, LV = 48,91 %, dan HV = 55,07 %. Didapatkan dari nilai perbedaan rata-rata pada perhitungan nilai tundaan dan nilai rundaan lapangan. Kata kunci :Tundaan, waktu tempuh, simpang tak bersinyal, MKJI 1997. |