Judul“ANALISIS KEHILANGAN AIR PADA SALURAN PRIMER GUMBASA PASCA BENCANA LIQUIFAKSI DI BGKn 38, 42, DAN 51” |
Nama: GUNAWAN ARDIN |
Tahun: 2023 |
Abstrak Gempa bumi 28 September 2018 yang mengguncang Kota Palu dan sekitarnya dengan kekuatan 7,4 MW memicu terjadinya likuifaksi di beberapa lokasi. Gempa bumi dan likuifaksi yang terjadi ini mengakibatkan rusaknya saluran irigasi Gumbasa dan beberapa lahan persawahan. Penelitian ini dilaksanakan pada 3 titik di saluran primer Gumbasa yang mana 2 titik terletak di Desa Soulowe dan Desa Sidera, Kecamatan Dolo, Kabupaten sigi, dan 1 lagi terletak di Desa Lolu, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju infiltrasi di saluran primer Gumbasa, dimana daerah irigasi tersebut belum bisa dialiri air. Hal ini disebabkan karena sampai saat pengambilan data dilakukan jaringan irigasi Gumbasa belum difungsikan dan masih dalam tahap perbaikan. Pengambilan data dilakukan dengan alat ukur Double Ring Infiltrometer. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini untuk laju infiltrasi konstan pada BGKn 38 = 15,66 cm/jam, BGKn 42 = 2,31 cm/jam, dan BGKn 51 = 7,13 cm/jam. yang mana berdasarkan klasifikasi Uhland dan O’Neal ketiganya tergolong pada klasifikasi cepat sampai sedang, dengan laju infiltrasi konstan berkisar di antara 2 sampai 25,4 cm/jam. Perbedaan dari ketiga titik ukur ditunjukkan dengan laju infiltrasi awal yang berbeda klasifikasi antara titik ukur BGKn 38, dan BGKn 42 tergolong cepat, sedangkan BGKn 51 tergolong lambat. Kata kunci : Double Ring Infiltrometer, laju infiltrasi awal, laju infiltrasi konstan, klasifikasi |