JudulSTUDI LAJU INFILTRASI PADA LAHAN IRIGASI GUMBASA (STUDI KASUS DI BGKN 38, 42 DAN 51) |
Nama: BAMBANG AFRIANTO |
Tahun: 2022 |
Abstrak Gempa bumi 28 September 2018 yang mengguncang Kota Palu dan sekitarnya dengan kekuatan 7,4 MW memicu terjadinya likuifaksi di beberapa lokasi. Gempa bumi dan likuifaksi yang terjadi ini mengakibatkan rusaknya saluran irigasi Gumbasa dan beberapa lahan persawahan. Penelitian ini dilaksanakan pada 3 titik di lahan persawahan warga yang mana 2 titik terletak di Desa Soulowe dan Desa Sidera, Kecamatan Dolo dan 1 lagi terletak di Desa Lolu, Kecamatan Biromaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju infiltrasi di lahan persawahan warga yang sudah lama tidak ditanami tanaman padi. Hal ini disebabkan karena sampai saat pengambilan data dilakukan jaringan irigasi Gumbasa belum difungsikan dan masih dalam tahap perbaikan. Pengambilan data dilakukan dengan alat ukur Double Ring Infiltrometer. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini untuk laju infiltrasi konstan BGKn 38 = 1,27 cm/jam, BGKn 42 = 1,10 cm/jam dan BGKn 51 = 0,75 cm/jam, yang mana ketiganya tergolong pada klasifikasi agak lambat dengan laju infiltrasi konstan berkisar di antara 0,5 sampai 2 cm/jam. Untuk nilai perbedaan fc nya, BGKn 38 dengan BGKn 42 senilai 0,17 cm/jam dan BGKn 42 dengan BGKn 51 senilai 0,35 cm/jam, sehingga BGKn 38 dengan BGKn 51 senilai 0,52 cm/jam. Sedangkan untuk nilai perbedaan f0 dari ketiga titik yaitu BGKn 38 dengan BGKn 42 senilai 3,82 cm/jam dan BGKn 42 dengan BGKn 51 senilai 4,43 cm/jam, serta BGKn 38 dengan BGKn 51 senilai 0,61 cm/jam. Kata kunci : Double Ring Infiltrometer, laju infiltrasi awal, laju infiltrasi konstan, klasifikasi |