JudulPendugaan Hidrograf Banjir Menggunakan Model HEC-HMS Di DAS Bangga |
Nama: SITI SARAH |
Tahun: 2020 |
Abstrak PENDUGAAN HIDROGRAF BANJIR MENGGUNAKAN MODEL HEC-HMS DI DAS BANGGA Siti Sarah, Dr. I Gede Tunas, ST, MT. ABSTRAK Banjir yang terjadi pada suatu wilayah DAS, disebabkan karena berkurangnya luas daerah resapan air akibat perubahan tata guna lahan yang tidak terencana dan terpola dengan baik serta tidak berwawasan lingkungan, sehingga akibat dari perubahan tata guna lahan itu mengakibatkan bertambahnya volume debit banjir rancangan yang terjadi pada DAS tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hidrograf banjir dan debit puncak di DAS Bangga berdasarkan tutupan lahan terkini menggunakan model HEC-HMS karena dalam HEC-HMS terdapat fasilitas kalibrasi, kemampuan simulasi model dengan data terdistribusi, model aliran kontinyu dan kemampuan GIS. Penelitian ini menggunakan data curah hujan, peta rupa bumi Indonesia, data DEM SRTM, dan peta tutupan lahan yang akan dimasukkan ke dalam model HEC-HMS sehingga dihasilkan suatu keluaran (output). Pada hasil keluaran tersebut dilakukan kalibrasi untuk mengetahui tingkat keakuratan model. Hasil dari pemodelan tersebut didapatkan besarnya hidrograf banjir dengan debit puncak (Qp) adalah sebesar 4.2 m3/det sedangkan debit puncak di lapangan sebesar 4.22 m3/det. Dan untuk hasil dari analisis debit banjir kala ulang tertentu pada kala ulang 2 tahunan mempunyai debit puncak (Qp) = 90.600 m3/det, pada kala ulang 5 tahunan mempunyai debit puncak (Qp) = 118.700 m3/det, pada kala ulang 10 tahunan mempunyai debit puncak (Qp) = 133.600 m3/det, pada kala ulang 25 tahunan mempunyai debit puncak (Qp) = 148.400 m3/det, pada kala ulang 50 tahunan mempunyai debit puncak (Qp) = 158.700 m3/det, pada kala ulang 100 tahunan mempunyai debit puncak (Qp) = 166.900 m3/det. Kata kunci : Pemodelan, Hujan, Debit, HEC-HMS FLOOD HYDROGRAPH PREDICTION USING HEC-HMS MODEL IN BANGGA BASIN Siti Sarah, Dr. I Gede Tunas, ST, MT. ABSTRACT Floods that occur in a watershed area, caused by the reduction in the area of water catchment areas due to land use changes that are not planned and well patterned and not environmentally sound, so that the consequences of land use changes result in increased design flood discharge volume that occurs in watersheds the. This study aims to determine the flood hydrograph and peak discharge in the Bangga watershed based on the latest land cover using the HEC-HMS model because in HEC-HMS there is a calibration facility, model simulation capabilities with distributed data, continuous flow models and GIS capabilities. This study uses rainfall data, a map of Indonesia's earth surface, DEM SRTM data, and a map of land cover that will be included in the HEC-HMS model to produce an output. At the output results are calibrated to determine the accuracy of the model. The results of the modeling show that the amount of flood hydrograph with peak discharge (Qp) is 4.2 m3 / sec while the peak discharge in the field is 4.22 m3 / sec. And for the results of the analysis of the flood discharge when a certain return on a 2 year return has a peak discharge (Qp) = 90,600 m3 / sec, on a 5 year return has a peak discharge (Qp) = 118,700 m3 / sec, on a 10 year return has peak discharge (Qp) = 133,600 m3 / sec, on a 25 year return has a peak discharge (Qp) = 148,400 m3 / sec, on a 50 year return has a peak discharge (Qp) = 158,700 m3 / sec, on a 100 year return has a peak discharge (Qp) = 166,900 m3 / sec. Keywords: Modeling, Rain, Discharge, HEC-HMS |