JudulPENDUGAAN EROSI MENGGUNAKAN MODEL SOIL AND WATER ASSESSMENT TOOL (SWAT) DI DAS BANGGA |
Nama: SETYO AJI IMAM MALIKI |
Tahun: 2021 |
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik DAS Bangga berdasarkan analisis DEM menggunakan Model SWAT serta menghitung besarnya laju erosi periode 2010-2019. Penelitian ini dilakukan di DAS Bangga, Sulawesi Tengah. Pada penelitian ini analisis SWAT dilakukan dengan bantuan Geographic Information System (GIS) melalui 4 proses yaitu delineation watershed, Hydrological Response Unit (HRU), input data klimatologi dan simulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DAS Bangga terdiri atas 31 subdas dan 31 outlet serta penggunaan lahan masih didominasi oleh hutan (FRST) seluas 60,66 km2 dan kebun campuran (AGRL) seluas 7,54 km2 dan badan air (WATR) seluas 0,07 km2. Besar erosi yang terjadi pada DAS Bangga selama 10 tahun adalah 1308718,067 ton dengan laju erosi rata-rata DAS Bangga adalah 19,157 ton/ha/tahun. Berdasarkan Tingkat Bahaya Erosi (TBE) menunjukkan erosi yang ada di DAS Bangga termasuk ke dalam kategori ringan dengan presentase ringan sebesar 82,145?n sangat ringan 17,855%. Dari pemodelan tersebut menunjukkan bahwa input dari data DEM, land use dan jenis tanah serta input cuaca merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang prediksi erosi yang ada pada DAS Bangga. Berkurangnya intensitas curah hujan tiap tahunnya menyebabkan semakin berkurangnya hasil sedimentasi yang ada pada DAS Bangga This study aims to determine the characteristics of the Bangga Watershed based on DEM analysis using the SWAT Model and calculate the magnitude of erosion rates for the period 2010-2019. This research was conducted in the Bangga watershed, Central Sulawesi. In this study, SWAT analysis was carried out with the help of Geographic Information System (GIS) through 4 processes namely watershed delineation, Hydrological Response Unit (HRU), climatology data input, and simulation. The results showed that the Bangga watershed consists of 31 sub-bases and 31 outlets and land use is still dominated by forests (FRST) covering 60,66 km2 and mixed gardens (AGRL) covering 7,54 km2 and water bodies (WATR) covering 0,07 km2. The amount of erosion that occurred in the Bangga River Basin for 10 years was 1308718,067 tons with an average erosion rate of the Bangga River Basin is 19,157 tons/ha/year. The Erosion Hazard Level (EHL) shows that erosion in the Bangga watershed is included in the mild category with a mild percentage of 82,145% and very mild 17,855%. The modeling shows that the input from DEM data, land use, and soil type as well as weather input are very important in supporting erosion prediction in the Bangga River Basin. The decrease in rainfall intensity each year causes the reduction in sedimentation results in the Bangga watershed Keywords: Watershed, GIS, SWAT, land use, erosion |